Turin, CNN Indonesia -- Kekalahan 0-1 Napoli dari tuan rumah Torino dalam lanjutan Serie A Italia, Minggu (1/3) membuat pelatih mereka, Rafael Benitez, merasa lelah dan ia pun menyoroti penampilan wasit.
"Saya tidak suka dengan penampilan kami di babak pertama. Di babak kedua kami tampil lebih baik, sebelum kesalahan yang berujung pada gol mereka," ujar pelatih Napoli, Rafael Benitez.
"Saya tidak suka kalah. Saya tidak suka penampilan babak pertama. Saya tidak suka banyak hal, dan saya lelah dengan semua ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan ini sendiri membuat Napoli tertahan di peringkat ketiga dengan jarak dengan pemimpin klasemen sementara, Juventus, pun semakin jauh. Si Nyonya Tua saat ini memiliki 57 poin dari 24 pertandingan, sedangkan Napoli hanya memiliki 45 poin dan telah memainkan 25 pertandingan.
Selain tak suka dengan penampilan timnya, mantan pelatih Liverpool ini juga merasa frustrasi dengan kepemimpinan wasit.
"Ada sejumlah insiden, yang saya pikir semua dapat melihatnya dengan jelas. Saya lelah berbicara mengenai hal ini," ujar Benitez melanjutkan.
Bertolak belakang dengan Benitez, keberhasilan Torino mengalahkan Napoli membuat pelatih mereka, Giampiero Ventura, merasa tim asuhannya kini sudah semakin matang.
Pelatih yang selama kariernya belum pernah mengalahkan Napoli tersebut, juga baru-baru ini berhasil menjadikan Torino sebagai tim Italia pertama yang mengalahkan wakil Spanyol, Athletic Bilbao dalam lanjutan Liga Eropa di Stadion San Mames, Kamis (26/2).
"Kebanggaannya adalah kami bermain sebagai sebuah tim melawan Napoli," ujar Ventura kepada
Sky Sport Italia. "Padahal kami memainkan pertandingan sulit menghadapi Bilbao 48 jam sebelumnya."
"Kami bermain baik selama sekitar 70 menit, kemudian sempat goyah karena tingkat kebugaran kami menurun, tetapi kami tetap tampil bagus untuk mempertahankan keunggulan."
Kemenangan ini sendiri membuat Torino kini berada di peringkat kedelapan Serie A, tertinggal sembilan poin dari Napoli yang berada di zona Liga Champions.
"Untuk menjembatani perbedaan dengan klub-klub besar, Anda harus lebih terorganisir dan mampu membaca jarak antara menyerang dan bertahan," ujar Ventura melanjutkan.
"Saya pikir tim ini kini lebih matang untuk berkembang menjadi tim kuat."
(vws)