Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Manchester City tertinggal 1-2 dari Queens Park Rangers hingga menit ke-90 di pekan terakhir musim kompetisi 2011/2012, hanya segelintir orang gila yang tetap yakin The Citizens akan keluar sebagai juara Liga Primer Inggris.
Pasalnya, di tempat lain Manchester United berhasil mengalahkan Sunderland, membuat Setan Merah tinggal selangkah lagi meraih trofi Liga Primer ke-20 mereka.
Namun di saat-saat terakhir, Edin Dzeko berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-92, sebelum aksi brilian Sergio Aguero pada menit ke-94 menghancurkan hati para pendukung rival sekota, yang sebenarnya tinggal menunggu penyerahan trofi Liga Primer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City keluar sebagai juara, United tertunduk lesu, kota Manchester membiru, dan Sergio Aguero menjadi pahlawan The Citizens.
Dua musim berselang, kubu City tetap akan berharap pemain Argentina tersebut bisa kembali menciptakan keajaiban dan membawa mereka kembali merengkuh trofi Liga Primer.
Apalagi keunggulan lima poin yang dimiliki pimpinan klasemen sementara, Chelsea, membuat posisi tim asuhan Manuel Pellegrini ini semakin terdesak di liga yang hanya menyisakan 11 pertandingan lagi.
Aguero sendiri saat ini merupakan pencetak gol terbanyak bagi The Citizens, dengan menyumbangkan 17 gol, atau 29 persen dari total gol telah yang dicetak City pada musim ini, 57 gol.
Aksi brilian Aguero, seperti yang ia tampilkan saat mencetak empat gol, ketika City mempermalukan Tottenham Hotspur 4-1 di Stadion Etihad, Oktober silam, juga merupakan indikasi kejeniusan yang mampu dilakukan oleh pemain bernomor punggung 16 tersebut.
Masalahnya, bisakah menantu Diego Maradona tersebut menampilkan permainan konsisten hingga akhir musim nanti?
Hantu CederaHingga pekan ke-15 Liga Primer pada Desember silam, Aguero merupakan mesin gol yang subur bagi City.
Dari 15 pertandingan tersebut, ia mampu menghasilkan 14 gol dan tiga assist. Dengan demikian, dari total 1053 menit yang ia habiskan di atas lapangan, Aguero kira-kira mencetak gol setiap 75,2 menit.
Namun cedera kaki yang ia alami saat menghadapi Everton pada Desember lalu sedikit banyak mengganggu performanya.
Sejak kembali memperkuat The Citizens, persentase gol Aguero menjadi sedikit berkurang. Dari enam pertandingan terakhir di liga sejak ia kembali pulih, 'hanya' tiga gol dan tiga assist yang mampu dihasilkan bomber Argentina tersebut.
Dengan demikian, sejak sembuh dari cedera, Aguero hanya menghasilkan satu gol setiap 200 menit. Catatan ini demikian jauh jika dibandingkan sebelum ia mengalami cedera.
Saat City menumbangkan Stoke City 5-0 pada bulan lalu, Aguero juga sempat ditarik keluar setelah mencetak dua gol karena Pellegrini ingin memastikan pemain andalannya tersebut tetap fit.
"Bagi yang bertanya, saya baik-baik saja. Saya ditarik keluar hanya untuk jaga-jaga. Kini mari bekerja untuk komitmen penting berikutnya," ujar Aguero melalui akun Twitternya, selepas pertandingan melawan Stoke.
Namun, selepas laga versus Stoke, Aguero hanya tampil 60 menit saat menghadapi Newcastle United, meski ia sempat menghasilkan satu gol dan satu assist selama periode tersebut
Aguero sendiri diturunkan saat City mengalami dua kekalahan beruntun dari Barcelona di ajang Liga Champions dan Liverpool di liga dengan skor sama 1-2. Dalam kedua pertandingan tersebut, Aguero memproduksi satu gol dan satu assist.
Butuh Dukungan dari Pemain LainSepak bola bukanlah permainan yang hanya dilakukan oleh satu pemain saja. Aguero juga tak mampu sendirian menopang klub yang sebenarnya terdiri dari banyak pemain bintang tersebut.
Bermaterikan pemain-pemain internasional seperti Yaya Toure, David Silva, Fernandinho, hingga James Milner, City seharusnya bukan menjadi tim yang sekadar mengandalkan satu pemain.
Akan tetapi, minimnya kontribusi dari rekan-rekan setim mau tidak mau membuat beban yang dialami oleh Aguero semakin berat.
Jika dilihat dari jumlah gol, total gol Stevan Jovetic dan Edin Dzeko pada musim ini masih jauh jika dibandingkan dengan Aguero. Bahkan pencetak gol terbanyak kedua City pada musim ini datang dari Silva, dengan sembilan gol.
Yaya Toure yang pada musim lalu begitu ganas di depan gawang juga pada musim ini baru mencetak tujuh gol.
Bahkan, jika melihat jumlah assist para pemain City pada musim ini, tidak ada pemain The Citizens yang mampu mencapai angka 10 assist.
Bahkan enam assist Aguero sejauh ini, merupakan jumlah terbanyak bersama dengan James Milner, Jesus Navas, dan Samir Nasri.
Tidak heran, saat ini Aguero merupakan nama yang menjadi harapan bagi para pendukung City dalam mengarungi 11 pertandingan sisa, untuk mengejar Chelsea yang kokoh di puncak klasemen.
Para fans City akan berharap Aguero mampu kembali menghasilkan daya magis yang ia ciptakan saat mengakhiri puasa gelar Liga Primer The Citizens selama 44 tahun terakhir, pada dua musim silam.
Kemungkinan yang masih dapat terealisasi, selama cedera tidak menghampiri 'anak emas' Stadion Etihad tersebut.
(vws)