Blatter Minta Iran Izinkan Wanita Masuk Stadion

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 21:41 WIB
Presiden FIFA, Sepp Blatter, meminta pemerintah Iran mencabut larangan bagi kaum wanita untuk menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion.
Iran sudah melarang wanita menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion sejak 1979. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden FIFA, Sepp Blatter, meminta pemerintah Iran mencabut larangan bagi kaum wanita untuk menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion.

"Ketika saya pergi ke Iran pada November 2013, saya tidak hanya bertemu dengan antusiasme besar, tetapi juga keberadaan hukum yang melarang wanita menghadiri pertandingan sepak bola," ujar Blatter dalam majalah mingguan FIFA.

"Saya mengangkat topik ini di pertemuan saya dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani, dan berpendapat situasi ini dapat segera berubah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran memberlakukan larangan wanita menyaksikan langsung pertandingan sepak bola di stadion sejak 1979. Larangan sempat dicabut pada April 2006 di rezim presiden Mahmoud Ahmadinejad. Namun, hanya dicabut sekitar satu bulan.

Larangan dianggap bisa menggagalkan usaha Iran untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2019. Iran saat ini sedang bersaing dengan Uni Emirat Arab untuk menjadi tuan rumah.

Tak hanya Iran, Blatter juga mengkritik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena gagal memilih satu pun wanita untuk menjadi calon komite eksekutif FIFA.

"Anggota komite eksekutif FIFA dipilih asosiasi sepak bola nasional di kongres kontingen mereka, dan tidak pernah ada proposal yang mengajukan wanita untuk maju di FIFA," ujar Blatter seperti dilansir Reuters.

"Kami harus mengambil keputusan dan saya melakukannya pada 2011 lalu. Saya mengatakan kami harus memiliki setidaknya satu wanita di dalam komite eksekutif," sambungnya.

Blatter akan bersaing dengan Luis Figo, Michael van Praag, dan Pangeran Ali Bin Al-Husein dalam pemilihan presiden FIFA yang akan berlangsung pada 29 Mei mendatang di Zurich, Swiss. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER