Hindari Rekor Buruk, Tontowi/Liliyana Rebut Tiket Final

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mar 2015 22:38 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut tiket final All England 2015 usai menaklukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-17, 21-11.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjaga asa Indonesia untuk mendapat titel juara dari All England tahun ini. (CNN Indonesia/Dokumentasi PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya mampu menang dua kali dari tujuh pertemuan sebelumnya melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Namun itu masa lalu. Tidak ada hubungannya dengan pertandingan semifinal yang berlangsung di Birmingham hari ini. Dan itulah yang ditunjukkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat mereka sukses membungkam ganda Denmark tersebut dengan skor 21-17, 21-11.

Sejak awal pertandingan, niatan Tontowi/Liliyana untuk bisa memegang kendali permainan benar-benar langsung diwujudkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liliyana seperti tidak ingin performa kurang maksimalnya di babak perempat final kembali terulang di semifinal ini.

Alhasil, parade netting tipis dari Liliyana menjadi bagian penting dari pertandingan ini. Liliyana benar-benar mengontrol penuh laju shuttlecock di depan net.

Hal ini tentunya memudahkan Tontowi untuk melakukan eksekusi-eksekusi serangan setelahnya, baik itu lewat smash keras maupun lewat dropshot tajam.

Di game pertama, pertarungan ketat hanya terjadi di awal game saat penempatan bola Nielsen masih menyulitkan Tontowi/Liliyana dan Pedersen mampu mengimbangi Liliyana di depan net.

Namun usai skor sama kuat, 8-8, Tontowi/Liliyana pun langsung menunjukkan kelas mereka. Rentetan poin beruntun yang mereka dapatkan sempat membuat Tontowi/Liliyana unggul 15-9.

Nielsen/Pedersen coba mengejar dan sempat mendekat pada angka 18-16. Namun Tontowi/Liliyana tetap tampil tenang dan menutup game pertama dengan skor 21-17.

Menang di game pertama, Tontowi/Liliyana benar-benar tak tertahankan di game kedua.

Nielsen/Pedersen seperti kehilangan akal untuk membendung ritme bagus yang tengah dipegang oleh Tontowi/Liliyana.

Harapan Nielsen/Pedersen untuk bisa membuat Liliyana mundur ke belakang tidak bisa terlaksana dengan baik. Hanya beberapa kali Liliyana berhasil dipaksa mundur ke belakang, namun itupun tak sampai merusak ritme permainan Tontowi/Liliyana.

Selebihnya, permainan justru diwarnai kombinasi serangan maut Tontowi/Liliyana terhadap Nielsen/Pedersen.

Serangan bertubi-tubi Tontowi/Liliyana gagal dibendung oleh Nielsen/Pedersen. Sebaliknya, serangan Nielsen/Pedersen selalu membentur defense solid Tontowi/Liliyana.

Setelah unggul 11-8 saat interval, Tontowi/Liliyana pun tak memberi ruang untuk bangkit bagi ganda Denmark itu di sisa pertandingan.

Tontowi/Liliyana sukses menutup game kedua dengan kemenangan telak 21-11 sekaligus menjaga asa adanya titel juara dari All England tahun ini.

Di babak final, Tontowi/Liliyana akan menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei dari Tiongkok. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER