Menghitung Peluang Sembilan Wakil di All England

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 16:57 WIB
Indonesia menyisakan sembilan wakil dalam perburuan gelar All England 2015. Mampukah sembilan wakil ini lolos ke babak perempat final?
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi laga sengit di babak kedua All England 2015. (CNN Indonesia/Dokumentasi PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- All England baru memasuki babak 16 besar namun Indonesia kini hanya tinggal berharap pada sembilan wakil. Dari jumlah ini, berapa banyak wakil yang akan tersisa untuk babak perempat final esok hari?

Indonesia sudah kehilangan harapan untuk bisa menjadi juara di nomor tunggal putri setelah Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty langsung tersisih di babak pertama.

Dengan demikian, ambisi untuk bisa meraih gelar juara kini tinggal ditumpukan pada empat nomor lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang menjadi wakil Indonesia satu-satunya bakal menghadapi Sho Sasaki dari Jepang.

Hayom pada dua pekan ini tengah berada dalam tren yang bagus. Setelah menjadi runner up di Jerman Grand Prix Gold, Hayom sukses menapak ke babak 16 besar All England dengan menyisihkan Simon Santoso dan Tommy Sugiarto, yang selama ini sering disebut lebih baik darinya.

Kemenangan atas Simon dan Tommy tak pelak meningkatkan rasa percaya diri Hayom. Dari rekor pertemuan, Hayom dan Sasaki berbagi angka sama, 2-2, namun Hayom unggul dalam dua pertemuan terakhir.

Kondisi positif ini harus bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh Hayom. Seperti laga-laga sebelumnya, ia harus bisa secepatnya mengontrol ritme permainan.

Bila tengah tertekan, Hayom pun harus bisa lebih tenang dan bukan malah semakin terbebani. Sasaki memang menunjukkan performa menurun jika dibandingkan beberapa tahun lalu namun tetap saja secara peringkat ia masih lebih baik dari Hayom saat ini.

Waspada di Ganda Putra

Di nomor ganda putra, Indonesia masih memiliki empat wakil namun semuanya harus berusaha keras jika ingin pintu menuju perempat final terbuka bagi mereka.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan juara bertahan di turnamen ini tidak boleh memandang Fu Haifeng/Zhang Nan dengan sebelah mata.

Meskipun sebagai pasangan mereka bukanlah unggulan, namun sebagai individu, Zhang Nan dan Fu Haifeng merupakan pemain papan atas dunia.

Rekor pertemuan pun menunjukkan bahwa meski Ahsan/Hendra unggul dengan skor 2-1, duel Ahsan/Hendra versus Fu Haifeng/Zhang Nan selalu berakhir dengan skor ketat.

Angga Pratama/Ricky Karanda yang sedang diproyeksikan untuk bisa melapis Ahsan/Hendra pun harus menghadapi ujian berat melawan unggulan kedua Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Keuntungan bagi Angga/Ricky adalah pola permainan mereka sebagai pasangan belum terbaca oleh Boe/Mogensen. Mereka pun tidak terbebani oleh target tinggi sehingga seharusnya bisa tampil lebih rileks di lapangan.

Tampil lepas tanpa beban juga bisa jadi senjata Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan untuk coba mengejutkan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin dari Cina Taipei yang merupakan unggulan ketiga.

Ganda muda Indonesia, Kevin Alexander/Markus Fernaldi Gideon justru mendapat berkah lantaran hanya berjumpa ganda India Manu Attri/Sumeeth Reddy.

Sulit untuk bisa berharap keempat ganda yang dimiliki Indonesia ini semuanya lolos ke babak perempat final mengingat lawan berat yang dihadapi. Namun berharap masih ada dua ganda yang lolos ke babak perempat final merupakan keinginan yang terbilang realistis.
Tontowi/Natsir akan berhadapan dengan peringkat ke-73 dunia di babak selanjutnya. (CNN Indonesia/Rights Free)


Berhitung Greysia/Nitya

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi satu-satunya tumpuan Indonesia di nomor ganda putri. Di babak kedua, mereka akan menghadapi Chae Yoo Jung/Kim So Yeong.

Walaupun dua ganda ini belum pernah bertemu, namun Chae Yoo Jung punya pengalaman manis mengalahkan Greysia/Nitya dua kali, yaitu saat berpasangan dengan Kim Ji Won di Malaysia Grand Prix Gold bulan Januari lalu dan bersama Jung Kyung Eun di Jerman Grand Prix Gold pekan lalu.

Itu berarti Chae Yoo Jung sedikit banyak mengetahui kelemahan Greysia/Nitya. Dan inilah yang harus diredam oleh Greysia/Nitya agar mereka tak kembali tumbang di tangan ganda Korea.

Namun jelang laga ini, Greysia/Nitya mendapat 'masalah' dengan lolosnya duet Kevin Alexander/Greysia Polii ke babak 16 besar.

Dengan bermain di dua nomor, itu berarti Greysia harus menyiapkan energi ekstra hari ini. Terlebih, nomor ganda putri dimainkan belakangan sehingga otomatis Greysia/Nitya nanti tampil dengan kondisi Greysia sudah bermain sebelumnya di nomor ganda campuran.

Positifnya, Greysia sudah dalam kondisi 'panas' dan negatifnya Greysia bisa jadi dalam kondisi kelelahan.

Chae Yoo Jung sendiri juga bermain di dua nomor dan akan menghadapi resiko yang sama dengan Greysia. Hal ini yang mungkin nantinya bisa berpengaruh pada hasil akhir pertandingan.

Jalan Terang Ganda Campuran

Di nomor ganda campuran, undian yang mereka jalani sepertinya relatif lebih mudah dibandingkan di nomor lainnya.

Tontowi/Liliyana yang merupakan unggulan keempat menghadapi Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung yang merupakan pemilik peringkat ke-73.

Selama ini Tontowi/Liliyana termasuk pemain yang konsisten dan selalu masuk babak-babak akhir di tiap turnamen yang mereka ikuti. Konsistensi ini pula yang bakal jadi keyakinan Tontowi/Liliyana untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Praveen Jordan/Debby Susanto juga tidak boleh menyia-nyiakan kejutan yang telah mereka lakukan di babak pertama.

Menghadapi Alan Yun Lung/Tse Ying Suet, seharusnya mereka bisa meneruskan tren kemenangan yang telah mereka buat karena ini adalah kesempatan besar bagi Praveen/Debby untuk melangkah jauh di turnamen ini.

Sementara untuk Kevin Alexander/Greysia Polii, keberadaan mereka di babak kedua terbilang unik. Mereka bukan duet asli dan permanen namun bisa bertahan hingga babak kedua All England.

Pertarungan melawan andalan tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock juga pastinya bakal berlangsung seru dan vital.

Jika Kevin/Greysia mampu membuat kejutan dengan mengalahkan wakil Inggris, ditambah pula kemenangan Tontowi/Liliyana, maka itu berarti Indonesia bakal memastikan satu wakil di semifinal. Partai yang pastinya krusial bagi masa depan peluang Indonesia di ajang ini. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER