California, CNN Indonesia -- Keputusan Serena Williams untuk mengakhiri boikot 14 tahun tak mau bermain di turnamen BNP Paribas Terbuka disambut dengan hangat oleh sahabat sekaligus rivalnya di atas lapangan, Caroline Wozniacki.
Petenis asal Denmark itu mengatakan bahwa keputusan Williams "bagus untuk dunia tenis."
Sebelumnya, Williams memboikot turnamen yang diselenggarakan di California itu karena pernah menerima ejekan rasial ketika bertanding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang dimaksud terjadi ketika ia mengalahkan petenis Belgia, Kim Clijsters, di final Indian Wells 2001. Williams dan keluarganya menerima cemoohan penonton sepanjang pertandingan karena sang kakak, Venus, mengundurkan diri dari partai semifinal melawan Serena, hanya 20 menit sebelum pertandingan berlangsung.
Venus melontarkan alasan tidak bisa bermain karena cedera, sementara beberapa pihak menuduh Venus diminta oleh ayahnya untuk mengalah.
"Ini langkah yang besar untuknya dan saya yakin ia bisa menangani hal ini dengan hebat. Saya sangat senang bisa melihatnya kembali ke sini," kata Wozniacki.
Ia kemudian berkata tak terkejut dengan keinginan Serena untuk kembali.
"Seperti itulah dirinya. Ia seorang pemaaf." kata Wozniacki. "Ia memiliki prinsip dan ia berjuang untuk prinsip yang ia yakini."
Perkataan mantan petenis nomor satu dunia ini pun diamini oleh petenis peringkat delapan saat ini, Agnieszka Radwanska dari Polandia, yang kalah di final BNP Paribas tahun lalu karena sempat mengalami cedera lutut.
"Keputusan untuk kembali adalah keputusannya sendiri, dan kami semua senang mendengarnya," kata Radwanska. "Melawan Serena selalu menjadi tantangan tersendiri bagi kami."
"Ada banyak pemain bagus, namun, tentu saja, turnamen akan berlangsung dengan lebih sukar ketika ia hadir."
Pada kolomnya di majalah TIME bulan lalu, Serena berkata bahwa ia telah menemukan artinya "memaafkan" dan akan mengakhiri boikot dengan berusaha merebut gelar ketiganya di turnamen tersebut.
"Saya beruntung bisa mencapai suatu titik pada karier saya dengan saya tak perlu membuktikan apa-apa lagi pada siapa pun. Saya masih memiliki dorongan yang tinggi, namun sekarang saya hanya ingin menikmati pertandingan," tulisnya dalam kolom tersebut.
"Dengan rasa cinta terhadap tenis, dan dengan pemahaman baru tentang rasa memaafkan, saya dengan bangga akan kembali ke Indian Wells pada 2015."
(vws)