Awan Kelam Bagi Poyet

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 20:30 WIB
Posisi Gustavo Poyet di kursi manajer Sunderland terancam setelah rangkaian hasil buruk yang diterima mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Posisi Gustavo Poyet terancam pasca hasil buruk yang terus didapat Sunderland. (REUTERS/Andrew Yates)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan telak Sunderland atas Aston Villa 0-4, Sabtu (14/3) membuat posisi manajer The Black Cats, Gustavo Poyet semakin terpuruk.

Manajer berusia 47 tahun tersebut hanya mampu meraih satu kemenangan sejak kemenangan derby mereka atas Newcastle United, 21 Desember lalu. Alhasil Sunderland pun kini hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.

Dua media Inggris, The Guardian dan The Times melaporkan Poyet mungkin akan kehilangan posisinya pada minggu ini. Pihak klub juga dikabarkan saat ini sedang berusaha untuk mencari pengganti manajer asal Uruguay tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Guardian juga melansir bahwa hubungan Poyet dengan para staf pelatih di Sunderland berada dalam kondisi yang 'memanas.' Sementara itu The Times mengatakan direktur olahraga Sunderland, Lee Congerton, menginginkan adanya manajer baru untuk menyelamatkan klub dari jurang degradasi.

Sunderland sendiri akan berjuang untuk melepaskan diri dari jeratan zona degradasi saat melawat ke Stadion Upton Park untuk menghadapi West Ham United, Minggu (22/3) mendatang. Setelah itu, mereka akan menjamu rival lokal mereka, Newcastle.

Kemarahan Suporter

Kekalahan dari Aston Villa sendiri tampaknya telah membuat kesabaran para suporter Sunderland habis. Pada saat jeda pertandingan, para suporter mencemooh para pemain sebelum meninggalkan stadion.

Beberapa suporter bahkan harus berurusan dengan petugas pengamanan stadion, saat mereka mencemooh Poyet dan juga para pemain Sunderland di bangku cadangan.

"Saya tidak pernah mengalami kejadian seperti ini," ujar salah satu pemain Sunderland, Jack Rodwell di Daily Mirror. "Kami diberitahu tiket pertandingan habis terjual dan pastinya kami semua sadar bahwa ini adalah partai besar."

"Mereka (suporter) berhak mengutarakan opini mereka. Jika saya menonton pertandingan itu, saya mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Mereka membayar dengan uang yang susah payah mereka dapatkan dan semestinya kami harus bisa membayar hal itu lewat penampilan apik di lapangan," ujar Rodwell. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER