Jakarta, CNN Indonesia -- Arsenal pernah jadi tim besar, namun kini hidup seolah tanpa tujuan. Di Liga Primer Inggris tak mampu bersaing di perebutan gelar juara, dan di Liga Champions pun selalu tersisih di babak 16 besar dalam lima musim terakhir.
Bagi klub sekelas Arsenal, jelas sekadar lolos ke zona Liga Champions setiap musim bukanlah sebuah tujuan dan prestasi yang layak dibanggakan. Dengan banyaknya trofi yang terpampang di lemari koleksi milik mereka, Arsenal semestinya harus selalu bisa bersaing dalam perebutan titel juara.
Namun, Arsenal saat ini sepertinya cukup puas ketika dari musim ke musim mereka selalu masuk zona Liga Champions dan mempertahankan 'prestasi' itu hingga sepuluh musim beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, lolos ke Liga Champions bukanlah sebuah hal yang patut dibanggakan bagi Arsenal, karena mereka pun tak mendapatkan apapun di turnamen elit ini kecuali pemasukan dari segi keuangan.
Dari segi prestasi, sama sekali tidak ada hal yang bisa dibanggakan oleh Arsenal. Jangankan pencapaian fantastis hingga babak-babak akhir, Arsenal justru selalu terhenti di babak 16 besar dalam lima musim terakhir.
Saat mereka selalu terhenti di babak 16 besar selama lima musim, berarti Arsenal telah menunjukkan performa yang konsisten. Namun konsistensi seperti ini bukanlah sebuah konsistensi yang bisa membuat para pendukung mengangkat dagunya.
Berkaca pada cara gagal Arsenal dari musim ke musim di babak 16 besar Liga Champions, satu hal yang bisa disebutkan jadi alasan adalah Arsenal terbilang bernasib buruk dalam hal undian.
Dalam lima musim kegagalan Arsenal, skuat asuhan Arsene Wenger itu menghadapi Barcelona, AC Milan, dan dua kali melawan Bayern Munich.
Kesempatan terbaik untuk lolos sebenarnya ada pada musim ini, ketika mereka 'hanya' menghadapi AS Monaco yang notabene bukan klub papan atas Eropa. Namun, peluang emas ini pun gagal dimanfaatkan Arsenal untuk melangkah ke babak berikutnya.
Selain undian yang buruk, 'kebodohan' Arsenal memaksimalkan laga saat bertindak menjadi tuan rumah juga menjadi sebab utama tersingkirnya Arsenal.
Dalam tiga musim terakhir, Arsenal selalu bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di duel babak 16 besar.
Namun hasilnya, mereka ternyata selalu kalah di hadapan pendukung mereka sendiri. Mereka kalah 1-3 dari Munich di musim 2012/2013, tumbang 0-2 dari Munich di musim 2013/2014, dan takluk 1-3 dari AS Monaco.
Hasil buruk di kandang sendiri akhirnya menghapus momen bagus mereka saat berlaga di kandang lawan. Kemenangan 2-0 atas Munich di Allianz Arena pada musim 2012/2013 dan keunggulan 2-0 atas Monaco di Stade Louis II musim ni tak mampu membawa mereka lolos.
Wenger Tak Ingin DiadiliMeski kalah dan mengaku kecewa atas tersingkirnya Arsenal, Wenger tetap menolak bahwa timnya telah gagal musim ini.
Dasar pernyataan Wenger adalah lantaran Arsenal masih bertahan di Piala FA dan masih terus berjuang di Liga Primer Inggris.
"Silahkan nilai performa kami ketika musim ini telah berakhir," ucap Wenger seperti dikutip dari BBC.
Saat ini Arsenal ada di posisi ketiga Liga Primer Inggris dengan koleksi 57 poin. Secara matematis, Arsenal pun masih mungkin menjadi juara Liga Inggris.
Namun kalimat optimistis tentang perburuan titel Liga Inggris tidak pernah keluar dari mulut Wenger. Fokus Wenger hanyalah mengamankan zona Liga Champions. Otomatis, ucapan Wenger ini pun menurunkan derajat Arsenal secara langsung.
"Malam ini kami tidak bermain mengecewakan. Yang harus kami lakukan adalah membawa performa seperti malam ini di sisa musim kompetisi," tutur Wenger berharap.
Mungkin, dengan performa seperti malam ini, Arsenal bisa mengamankan jatah tiket Liga Champions kembali di tangan mereka.
Mungkin pula, dengan performa apik seperti ini, Arsenal bisa kembali memenangi Piala FA, trofi yang pada musim lalu berhasil menghapus dahaga gelar selama sembilan tahun.
Namun jelas, Arsenal yang tak memasang target tinggi di tiap tahunnya bukanlah Arsenal yang diharapkan oleh para fansnya.
Meskipun zona Liga Champions masih bisa disebut sebagai ambisi, namun bagi banyak fans Arsenal, tanpa ambisi tinggi untuk bisa bersaing di papan atas, Arsenal jelas bagaikan hidup tanpa tujuan yang jelas.
Daftar Kekalahan Arsenal di Babak 16 Besar Liga Champions dalam Lima Musim Terakhir :2010/2011
Arsenal 2-1 Barcelona
Barcelona 3-1 Arsenal
(Barcelona lolos dengan keunggulan agregat 4-3)
2011/2012
Milan 4-0 Arsenal
Arsenal 3-0 Milan
(Milan lolos dengan keunggulan agregat 4-3)
2012/2013
Arsenal 1-3 Bayern Munich
Bayern Munich 0-2 Arsenal
(Agregat 3-3, namun Munich unggul agresivitas gol tandang)
2013/2014
Arsenal 0-2 Bayern Munich
Bayern Munich 1-1 Arsenal
(Munich lolos dengan keunggulan agregat 3-1)
2014/2015
Arsenal 1-3 AS Monaco
AS Monaco 0-2 Arsenal
(Agregat 3-3, namun Monaco unggul agresivitas gol tandang)
(ptr/ptr)