Menpora Minta Pengelola GBK Belajar dari Kisruh 1D vs Timnas

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 16:52 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga berharap agar koordinasi antara pihak pengelola GBK dan PSSI serta pihak-pihak lain lebih ditingkatkan lagi.
Pertemuan promotor konser One Direction, Ismaya dengan perwakilan GBK dan Menpora Imam Nachrowi di Kemenpora (19/4)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan bahwa pengelola Stadion Umum Gelora Bung Karno harus lebih responsif lagi dalam menangani isu seperti bentrok penggunaan stadion antarberbagai pihak sehingga di masa depan tidak terjadi lagi ketegangan antara para pecinta sepakbola dan musik.

"Diharapkan tidak terjadi lagi, karena GBK saat ini kan (pengelolaannya) belum berada di bawah Kemenpora. GBK kawasan olahraga," ujar Imam menambahkan.

"Segera koordinasi saja (dengan PSSI) agar masyarakat tenang. Pelajaran penting nih buat pengelola GBK mengenai koordinasi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah Kualifikasi Asia Cup U-23 Grup H yang akan berlangsung pada tanggal 27-31 Maret 2015. Sementara itu, konser One Direction akan diadakan pada 25 Maret.

Permasalahan kemudian timbul ketika promotor One Direction akan menggunakan grass cover untuk menutupi rumput lapangan GBK selama tujuh hari, sehingga Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merasa bahwa hal tersebut akan membuat rumput menguning dan mati.

Aksi PSSI yang sempat mempertimbangkan akan memindahkan pertandingan ke Solo kemudian membuat para pecinta sepak bola merasa bahwa mereka terusir dari stadion GBK yang notabene adalah tempat untuk penyelenggaraan olahraga. Kemarahan tersebut kemudian dibawa ke lini masa Twitter sehingga tagar #SaveGBK dan #OneDirectionJ****k muncul dan menyinggung fans boyband asal Inggris tersebut.

Untuk merespons hal tersebut, Menpora lalu menerima perwakilan dari pihak Stadion Gelora Bung Karno dan pihak promotor konser One Direction, Kamis (19/3).

"Pertemuan ini diharapkan akan meredakan ketegangan di dunia maya akibat jadwal kompetisi sepakbola dan konser yang berdekatan," ujar Imam di kantornya.

Pihak pengelola GBK yang diwakili oleh Raja Parlindungan Pane sendiri telah menyatakan pihak promotor telah mengajukan proposal untuk konser sejak dua tahun lalu, sedangkan pihak PSSI baru mengajukan proposal mereka pada Januari silam.

Selain itu, dalam diskusinya dengan Menpora, Raja juga menyatakan sebenarnya rumput lapangan juga akan terlindungi dengan adanya grass cover.

Apalagi penggunaan GBK selain untuk acara di luar dunia olahraga juga bukan hanya terjadi kali ini saja. "Dulu pernah ada konser Metalica, ajang kampanye, tapi rumputnya juga baik-baik saja," ujar Raja sembari menyoroti bahwa grass cover tidak akan berefek pada rumput.

"Tidak ada masalah, karena rumput pernah tertutup selama 10 hari dan rumputnya tidak mati."

Pada acara diskusi tersebut, pihak promotor juga menyatakan bahwa konser boyband yang terbentuk berkat ajang pencarian bakat X-Factor itu dipastikan akan tetap berlangsung sesuai rencana.

Namun ketika ditanya apakah Imam akan menyaksikan konser tersebut, Imam menampiknya dengan bercanda.

"Saya tidak nonton, tidak diundang," ujar Imam tertawa. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER