Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu sorotan tajam pada duel El Clasico Barcelona versus Real Madrid di Camp Nou, Minggu (22/3) terletak pada pertarungan trio penyerang masing-masing tim, trio MSN (Messi-Suarez-Neymar) di Barcelona melawan trio BBC (Benzema-Bale-Cristiano Ronaldo) di Madrid.
Dari perbandingan kekuatan, trio MSN saat ini lebih unggul dibandingkan trio BBC. Keunggulan trio MSN bukan hanya dari jumlah gol, namun juga pada hubungan masing-masing pemain dalam trio tersebut.
Jika mengacu pada jumlah gol yang telah dicetak, boleh jadi produktivitas dua trisula ini bisa dikatakan seimbang. Trio Messi-Suarez-Neymar yang telah mencetak 56 gol hanya unggul satu gol dari trio milik Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang menjadi pembeda adalah grafik performa dari masing-masing trio tersebut. Trio milik Barcelona terbukti lebih tajam sejak paruh kedua La Liga dimulai.
Sejak Januari, trio MSN mencetak 29 gol sedangkan trio BBC hanya membukukan 15 gol.
Catatan itu memberikan kesimpulan bahwa trio BBC yang sudah lebih dulu panas di awal musim justru malah terlihat menjadi dingin di saat kompetisi memasuki fase krusial.
Sementara itu, trio MSN yang baru terbentuk di awal musim ini justru memperlihatkan bahwa mereka sudah mulai bisa beradaptasi dengan baik sebagai sebuah poros serangan.
"Saat ini saya berada pada sebuah titik di mana saya merasa begitu bahagia. Saya begitu menikmati posisi saya di klub ini dan juga saat bermain di lapangan," ucap Suarez seperti dikutip dari Football Espana.
Perbedaan performa trio MSN dan trio BBC inilah yang memegang peranan penting dalam perubahan posisi Madrid dan Barcelona di klasemen.
Barcelona pada dua pekan terakhir sukses menggusur Madrid dari puncak klasemen. Kini Barcelona mengoleksi 65 poin dan unggul satu angka dari Madrid.
Peran MSN dan BBC ini pulalah yang akan memegang porsi besar dalam hasil akhir di El Clasico nanti. Siapa yang tampil lebih baik diantara trio MSN dan BBC bakal membuat tim yang mereka bela makin dekat dengan kemenangan.
Suasana Harmonis di Kubu BarcaPerbedaan paling timpang dari produktivitas gol trio MSN dan trio BBC sejak Januari lalu adalah terletak pada tokoh utama masing-masing trio, Messi dan Ronaldo. Messi mencetak 17 gol sedangkan Ronaldo hanya mampu membukukan 5 gol.
Secara umum, Messi makin produktif lantaran suasana harmonis yang ada dalam lingkaran Messi-Suarez-Neymar.
Walaupun Suarez dan Neymar adalah tokoh utama di klub sebelumnya dan juga di tim nasional mereka, mereka rela dan sadar diri bahwa di Barcelona, Messi tetaplah si pemeran utama.
Sifat tahu diri inilah yang membuat trio ini tetap kompak. Messi pun semakin matang dan menunjukkan kedewasaannya sebagai bagian dari tim.
Ia tak sungkan untuk terus berbagi dan memberi kesempatan pada Neymar, Suarez, dan pemain lainnya untuk mencetak gol. Hal ini dibuktikan oleh 14 assists yang lahir dari kakinya.
Sebaliknya, situasi tak harmonis malah tengah mengelilingi trio BBC. Benzema mungkin tidak bermasalah, namun Ronaldo dan Bale seperti mercusuar kembar yang semakin sulit untuk bermain bersama.
Dimulai dari sorakan penonton pada Bale yang memilih untuk tidak memberikan operan ke Ronaldo, sampai saat ini Bale seolah menjadi duri dalam daging dalam tubuh tim Madrid.
Sikap kecewa Ronaldo saat gagal mencetak gol plus selebrasi tutup telinga Bale beberapa detik kemudian semakin mencuatkan bahwa hubungan Ronaldo dan Bale memang tak bisa dibilang baik-baik saja.
Argumen pembela menyatakan bahwa kekesalan Ronaldo ditujukan untuk dirinya sendiri dan bukan untuk Bale.
Jika memang alasan itu bisa diterima, namun tetap tak bakal ada bantahan bahwa kehadiran Bale di tim Madrid saat ini tidaklah disukai oleh para suporter. Dan itu jelas bisa memengaruhi kondisi psikologis Bale untuk menampilkan performa terbaik.
Bisa jadi salah satu sebab retaknya hubungan mereka adalah lantaran status pemain termahal yang pernah hinggap di pundak keduanya.
Ronaldo pastinya ingin membuktikan bahwa harga Bale yang lebih mahal tidak lantas membuat kemampuan dirinya berada di bawah Bale.
Ronaldo adalah Raja di Madrid dan pastinya dia tidak ingin berganti peran dan memberikan singgasananya kepada Bale.
Sebaliknya Bale sendiri juga pasti ingin membuktikan bahwa status pemain termahal di dunia saat ini wajar tersemat pada dirinya.
Di musim pertama, Bale dan Ronaldo memang terlihat kompak, namun kekompakan itu sepertinya bisa jadi tak berumur panjang.
Dengan situasi yang berbeda 180 derajat, Barcelona jelas menjadi favorit untuk memenangkan pertandingan namun bukan berarti sudah pasti memenangkan pertandingan.
Trio Barcelona di atas kertas memang lebih baik dibandingkan trio milik Madrid. Namun itu sebatas sebelum pertandingan dimulai.
Ketika pertandingan dimulai, bukan tidak mungkin yang terjadi adalah skenario sebaliknya.
Trio Madrid bisa saja menemukan keharmonisan di situasi terdesak yang memaksa mereka kembali bekerja sama seperti pada paruh pertama dan menjelma kembali menjadi trisula yang mematikan.
Jika sudah begini, bisa saja Camp Nou jadi momentum rujuknya trio BBC plus momentum kebangkitan Madrid dalam perburuan takhta La Liga.
(ptr)