Turin, CNN Indonesia -- Setelah investigasi selama sembilan tahun skandal besar dalam sepakbola Italia, penyelidikan skandal
Calciopoli di Italia berakhir antiklimaks. Luciano Moggi dan Antonio Giraudi, dua tokoh yang dianggap sebagai aktor utama yang memanipulasi sejumlah hasil di Serie A Italia, akhirnya dibebaskan dari segala tuntutan.
Dua mantan manajer umum Juventus yang dilarang terlibat dalam dunia sepakbola, setelah adanya bukti rekaman perbincangan telepon mereka dengan kepala wasit, Pierluigi Pairetto. Namun, kini kedua pria itu melenggang bebas tanpa adanya hukuman setelah mendengarkan keputusan pengadilan tinggi Italia, Senin (23/3).
Padahal skandal yang menghebohkan sepakbola Italia pada 2006 tersebut membuat Juventus terdegradasi ke Serie B dan kehilangan dua gelar Serie A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu AC Milan, SS Lazio, Fiorentina, dan Regina juga dihukum pengurangan poin akibat terlibat dalam skandal pengaturan skor tersebut.
"Ini merupakan lelucon yang belangsung selama sembilan tahun dan ini bukanlah hal yang menyenangkan, serta berakhir tanpa hasil apa-apa," ujar Moggi setelah kasus tersebut ditutup, dilansir dari
La Gazzetta dello Sport.
"Selama sembilan tahun, telah terbukti bahwa liga pada kenyataannya berjalan dengan normal, pengaturan wasit juga normal, dan komunikasi dengan pihak pengadil juga tak pernah ada."
Namun meski kasus ini sudah dianggap kadaluarsa oleh pengadilan tinggi, buntut skandal 2006 ini tampaknya masih panjang.
Juventus dilaporkan telah meminta kompensasi sebesar 443 juta euro dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC), karena efek dari terdegradasinya mereka ke Serie B.
Selain itu mereka juga menuntut dua gelar liga yang dicopot akibat skandal Calciopoli dikembalikan lagi.
(kid/kid)