Liverpool, CNN Indonesia -- Terancam tak bisa membela Liverpool di tiga laga ke depan, Martin Skrtel tetap membantah melakukan tindakan kekerasan terhadap kiper Manchester United, David de Gea.
Skrtel membantah tudingan Otoritas Sepak Bola Inggris (FA) yang menilainya sengaja melakukan tindakan tersebut dan akan memberi hukuman.
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers juga telah menyampaikan pembelaan untuk anak asuhannya tersebut. Menurut Rodgers, yang terjadi saat itu di luar kesengajaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya Liverpool saat itu tertinggal, dan waktu sudah akan habis. Skrtel hanya berusaha mengejar bola yang ternyata sudah berhasil ditangkap De Gea," kata Rodgers seperti dituliskan The Guardian.
FA mereview kejadian tersebut usai pertandingan melalui video rekaman yang disaksikan sebuah panel khusus. Meski demikian, FA tetap memberi kesempatan kepada pemain berusia 30 tahun itu untuk membela diri dan menjelaskan yang terjadi versi dirinya. Dan Skrtel pun membantah.
Beberapa detik sebelum pluit panjang dibunyikan, bek Liverpool ini terlihat menginjak betis kanan De Gea. Jika sebelumnya kapten Liverpool, Steven Gerrard harus keluar lapangan terkena kartu merah karena melakukan tindakan serupa, Skrtel masih bisa lolos saat itu.
Skrtel terancam hukuman serupa yang diterima Diego Costa yang terbukti menginjak kaki Emre Can dalam leg kedua laga semifinal Piala Liga, Rabu (28/1). Saat itu Costa mendapat hukuman larangan bermain dalam tiga pertandingan ke depan.
(vri)