Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan dari 42 klub profesional bertemu di Barcelona pada Rabu (25/3) untuk membicarakan langkah yang akan mereka ambil terkait tuntutan terhadap pengajuan pelaksanaan kontrak kolektif untuk hak siar televisi.
Sejumlah klub besar seperti Espanyol, Valencia, Sevilla, dan juara bertahan Atletico Madrid turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka sama-sama berharap Pemerintah segera mengeluarkan mandat pelaksanaan kontrak kolektif untuk hak siar pertandingan.
Selama ini, pendapatan hak siar televisi yang berjumlah 650 juta euro, 50 persennya selalu diraup oleh Barcelona dan Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini kemudian dirasa tidak adil dan makin mempertajam jurang perbedaan diantara tim-tim Liga Spanyol. Dengan uang tambahan sebanyak itu di tangan, maka Barcelona dan Madrid memiliki keleluasaan yang lebih besar dalam pengembangan tim.
Andai kontrak kolektif dilaksanakan, maka tim-tim lainnya pun memiliki tambahan dana segar yang bisa digunakan untuk membangun tim. Dengan demikian, persaingan di Liga Spanyol bakal berlangsung lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya.
Dikutip dari As, banyak klub yang sudah mengajukan rencana untuk mogok bermain jika tuntutan mereka tidak ditanggapi secara serius. Bahkan tanggal aksi mogok pun sudah ditetapkan, yaitu pada tanggal 18 dan 19 April.
Menghadapi tuntutan yang makin serius ini, Presiden Dewan Olahraga Spanyol Miguel Cardenal pun menegaskan bahwa mereka pun sudah bergerak.
"Kami sedang merumuskan hal itu. Ada peraturan yang kompleks dalam hal ini dan banyak pihak yang pastinya ingin bersuara dan berpendapat," ucap Cardenal.
"Namun yang pasti, kami tidak mendiamkan tuntutan yang mereka ajukan."
(ptr/ptr)