Barcelona, CNN Indonesia -- Muak dengan skandal penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya, petinggi Barcelona Josep Bartomeu akan tuntut pengacara yang membantunya saat proses pembelian Neymar tahun lalu.
Bartomeu mengganti pengacara yang membantunya dalam kasus dugaan penggelapan pajak dalam proses pembelian Neymar tersebut. Namun sayangnya, hal itu justru berbuntut pada tuntutan penjara yang diajukan jaksa.
Pria berusia 52 tahun mengaku putus asa dengan cara Cuatrecasa, firma hukumnya sekarang, menyelesaikan masalah tersebut. Bartomeu pun dinilai salah strategi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona membayara firma tersebut sebesar 13,5 juta euro. Bayaran tersebut dinilai sepadan untuk dapat membantu klub Katalan itu lepas dari permasalahan pajak yang membelitnya.
Faktanya, jeratan hukum yang lebih besar kini mengancam petinggi sekaligus klub.Bartomeu dan pendahulunya, Sandro Rossel, terancam hukuman penjara masing-masing dua dan tujuh tahun. Barcelona secara klub juga akan dikenakan denda minimal sebesar 22 juta euro. Angka tersebut membengkak dari perkiraan pengacara yang hanya berkisar pada 8,8 juta euro.
Meski demikian, Bartomeu dan Barcelona tetap pada pendirian mereka bahwa denda maksimal yang mungkin dijatuhkan pada mereka adalah sebesar 8,8 juta euro. Pihak Barcelona menambahkan, lantaran hanya salah penghitungan nominal pajak yang harus dibayarkan, maka persidangan cukup digelar di pengadilan biasa di Barcelona.
Sebelumnya, jaksa penuntut Spanyol meminta pengadilan menggelar persidangan terbuka terhadap Barcelona dan dua petingginya, Josep Bartomeu dan Sandro Rossel atas kasus penggelapan pajak.
Barcelona, Bartomeu, dan Rossel dituding telah melakukan penipuan pajak dalam kurun waktu 2011-2014 karena menyembunyikan harga pembelian pemain lini serang asal Brasil, Neymar. Kedua petinggi El Blaugrana itu pun terancam hukuman penjara seperti yang diajukan dalam tuntutan jaksa.
Ayah Neymar sendiri sudah angkat bicara. Sehari setelah jaksa menyampaikan tuntutannya, Neymar Senior menegaskan tak ada hal yang melanggar hukum dalam proses pembelian anaknya dari Santos ke Barca.
"Saya pastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses ini telah melakukan pekerjaannya sesuai hukum yang berlaku di Brasil dan Spanyol, juga statuta FIFA," kata sang ayah seperti dikutip dari
Marca.
Menurut berita yang diturunkan
The Australian, jaksa menuntut Bartomeu dengan hukuman dua tahun penjara. Sementara Rosell mendapat tuntutan lebih tinggi, yaitu tujuh tahun kurungan penjara.
Tak hanya ancaman kurungan penjara, jaks juga menuntut Barcelona sebagai klub dengan hukuman denda. Setidaknya lebih dari 22 juta euro atau sekitar 24 juta dolar Amerika Serikat.
(vri)