Dani Pedrosa: Arsene Wenger-nya MotoGP

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mar 2015 11:56 WIB
Dani Pedrosa tak pernah sekali pun mempersembahkan gelar juara MotoGP, namun mengapa Honda masih mempertahankannya sebagai pebalap?
Dani Pedrosa adalah pembalap terlama di Honda yang belum pernah mendapatkan gelar juara dunia. (Reuters/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Wenger punya pekerjaan impian yang kami semua inginkan. Setiap pelatih di dunia ingin stabilitas seperti yang dia miliki setiap tahun. Peluang membeli pemain, menjual, membangun, dan menunggu untuk bisa sukses."

Pernyataan itu diungkapkan manajer Chelsea, Jose Mourinho, dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports. Mourinho menyindir manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang tetap dipercaya melatih The Gunners hingga saat ini meski sempat tidak memberi gelar selama sembilan tahun.

Jika Mourinho seorang pebalap MotoGP, maka pelatih asal Portugal itu mungkin akan mengungkapkan pernyataan itu untuk Dani Pedrosa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedrosa bisa dianggap sebagai Arsene Wenger-nya MotoGP. Pebalap asal Spanyol itu tetap dipercaya menjadi Honda meski tidak pernah menjadi juara dunia sejak melakoni debut di kelas MotoGP pada 2006.

Sejak diberi kepercayaan Honda tampil di MotoGP pada 2006, Pedrosa sudah dipasangkan dengan empat pebalap: Nicky Hayden, Casey Stoner, Andrea Dovizioso, dan Marc Marquez.

Kecuali Dovizioso, seluruh rekan dan mantan rekan setim Pedrosa pernah menjadi juara dunia. Hayden menjadi juara dunia MotoGP pada 2006, Stoner merebut juara dunia pada 2012, sedangkan Marquez merajai MotoGP dalam dua musim terakhir.

Sejarah mencatat, tidak ada pebalap Honda yang gagal menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix lebih dari enam tahun, kecuali Pedrosa (memasuki tahun ke-10).

Rekor terburuk setelah Pedrosa dipegang Doohan, yang butuh enam tahun untuk menjadi juara dunia kelas 500cc pada 1994.

Minim Regenerasi

Meski Pedrosa tidak pernah memberi gelar juara dunia untuk Honda hingga kini, namun tim asal Jepang itu tetap memberinya kontrak baru. Tahun lalu, Honda memberi Pedrosa kontrak baru hingga akhir musim 2016.

Keputusan tersebut dikritik legenda Honda, Mick Doohan. Juara dunia MotoGP asal Australia itu mengaku bingung dengan keputusan Honda memperpanjang kontrak Pedrosa.

"Dia mendapatkan kontrak tambahan dua tahun. Dia sudah melalui sembilan tahun bersama tim, dan belum pernah menjadi juara dunia," ujar Doohan kepada Fox Sports.

Pedrosa sempat dihubungkan dengan Suzuki dan Ducati sebelum melakukan perpanjangan kontrak bersama Honda. Salah satu keputusan Honda mempertahankan Pedrosa kemungkinan besar karena mandeknya regenerasi di tim satelit Honda.

Musim lalu, Stefan Bradl (LCR Honda), dan Alvaro Bautista (Gresini Honda), tidak mampu berbuat banyak untuk mengesankan manajemen Honda Racing Corporation (HRC). Kondisi itu membuat Honda terpaksa kembali memilih Pedrosa.

Bradl hanya menempati peringkat sembilan akhir klasemen MotoGP 2014 dengan torehan 121 poin, tanpa pernah meraih podium. Sedangkan Bautista menempati peringkat 11, dengan raihan 89 poin dan prestasi terbaik meraih podium di seri Perancis.

Kurang beruntung

Prestasi Pedrosa di ajang MotoGP sebenarnya tidak terlalu buruk. Pebalap kelahiran Sabadell itu pernah tiga kali menjadi runner-up: musim 2007, 2010, dan 2012.

Total, Pedrosa sudah meraih 26 kemenangan, 94 podium, dan 2.282 poin selama memperkuat Honda di MotoGP. Namun, Pedrosa bisa dianggap sering tidak beruntung.

Cedera sering menghalangi Pedrosa untuk menjadi juara dunia. Pada 2010, cedera tulang selangka setelah bertabrakan dengan Marco Simoncelli membuat Pedrosa kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo di akhir musim.

Musim 2012, Pedrosa sempat meraih tujuh kemenangan. Gelar juara dunia sepertinya akan menjadi milik Pedrosa setelah Lorenzo mengalami masalah di GP Belanda.

Namun, gelar juara dunia lepas dari genggaman Pedrosa. Kecelakaan di San Marino dan di GP Australia, membuat Pedrosa hanya kalah 18 poin dari Lorenzo di akhir musim.

Dalam dua musim terakhir, Pedrosa terkesan hanya menjadi pebalap kedua Honda meski berstatus senior. Pedrosa hanya berada di bawah bayang-bayang Marquez.

Meski tidak pernah memberi Honda gelar juara dunia selama sembilan tahun, Pedrosa tetap mendapat kepercayaan.

"Saat ini, orang-orang pasti akan membicarakan empat pebalap terbaik di MotoGP, dan Pedrosa tetap berada di liga eksklusif tersebut," ujar bos Repsol Honda, Livio Suppo. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER