Gol Pertama Korsel Runtuhkan Mental Indonesia U-23

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 18:30 WIB
Dikandaskan 0-4 oleh Korea Selatan, pelatih timnas Indoensia U-23, Aji Santoso, berkata bahwa mental anak-anak asuhnya terganggu karena gol pertama Korsel.
Menurut Aji Santoso, gol pertama Korea Selatan meruntuhkan mental anak-anak Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, berdalih gol pertama Korea Selatan U-23 mengganggu mental bermain timnya saat kalah 0-4 pada laga terakhir Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (31/3).

Kekalahan dari Korsel U-23 membuat tim Garuda Muda dipastikan menjadi runner-up Grup H. Dengan demikian, Indonesia U-23 tinggal mengharapkan salah satu posisi dari lima posisi runner-up terbaik untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Qatar.

Menghadapi Korsel U-23, Indonesia sebenarnya bermain cukup impresif. Bahkan Manahati Lestusen dan kawan-kawan berhasil menahan Korsel imbang tanpa gol di babak pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gawang Indonesia baru bobol pada menit ke-53 melalui Jung Seung-hyun. Gol tersebut sempat diprotes para pemain Indonesia, karena menganggap kiper M. Natshir dilanggar salah satu pemain Korsel sebelum terciptanya gol.

"Gol pertama Korsel mengganggu mental permainan kami, karena anak-anak menganggapnya kiper dilanggar. Tapi, wasit melihatnya lain," ujar Aji usai pertandingan.

Aji mengaku skema permainan yang diinginkannya berjalan lancar di babak pertama. Namun, semuanya berubah di babak kedua.

"Sayang kami kalah cukup telak 0-4. Di babak pertama saya sudah tekankan untuk bertahan dan mengandalkan serangan balik. Di awal babak kedua juga berjalan lancar, para pemain disiplin posisi," ucap Aji.

"Tapi, kemudian anak-anak terpancing ke luar dan meninggalkan banyak ruang. Kondisi itu dimanfaatkan para pemain Korsel," sambungnya.

Aji kemudian mengungkapkan alasannya memasukkan Evan Dimas Darmono di akhir-akhir babak kedua saat kedudukan tertinggal dua gol. Aji memilih memasukkan Evan yang belum fit 100 persen dari cedera bahu, ketimbang menurunkan pemain dengan tipe lebih bertahan.

"Pergantian pemain tentunya keputusan pelatih. Tapi, saya memasang pemain berdasarkan pengalaman internasional. Evan mengaku siap main, dan dia punya pengalaman internasional," tegas Aji. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER