Bank Qatar Jadi Sponsor, ISL Berubah Nama

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2015 11:59 WIB
Tercapainya kesepakatan dengan QNB Group membuat Liga Super Indonesia (ISL) akan menggunakan nama QNB League hingga akhir musim 2017.
QNB Group akan menjadi sponsor utama ISL hingga akhir musim 2017. (Dok. QNB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liga Super Indonesia (ISL) dipastikan mendapat sponsor utama. BVSports, selaku pemegang lisensi ISL, berhasil menggandeng QNB (Qatar National Bank) Group hingga akhir musim 2017.

Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, maka ISL akan menggunakan nama QNB League hingga musim 2017. Presiden Direktur BVSports, Hari Widodo, mengatakan, kerjasama dengan QNB Group merupakan langkah bersejarah.

"Dukungan QNB Group selama tiga musim ke depan akan membantu liga untuk berkembang dan tumbuh dengan pesat. Kami tidak sabar untuk memulai musim ini, dengan harapan yang sangat besar," ujar Hari dalam rilis yang diterima CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

QNB Group menjadi perusahaan asing pertama yang menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia. General Manager sekaligus Group Communications QNB Group, Yousef Darwish, mengaku senang dengan kerjasama ini.

"Kesempatan sponsorship yang penuh gengsi ini akan meningkatkan visibilitas dan profil merek QNB di pasar internasional. Kami sudah berada di Indonesia sejak 2011, dan meningkatkan popularitas sepak bola akan menempatkan QNB League sebagai platform olahraga terbaik di Indonesia," ujar Yousef.

QNB Group bukan pemain baru di dunia sepak bola. Salah satu bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika itu juga menjadi sponsor Paris Saint-Germain dan Piala Asia.

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, selalu pengelola ISL, berharap masuknya QNB Group sebagai sponsor utama akan menjadi titik kebangkitan sepak bola industri Indonesia.

"Ini adalah hasil nyata bahwa kita tengah berada di dalam tren industri sepak bola dengan pasar global," ujar Joko.

ISL 2015 rencananya akan mulai bergulir besok, Sabtu (4/4). Namun, sejumlah masalah muncul sebelum dimulainya musim baru menyusul verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang hanya memberi rekomendasi 16 tim untuk mengikuti ISL 2015.

BOPI melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tampil di ISL 2015 karena masalah legalitas. Meski begitu, PT Liga tetap bersikukuh menggelar kompetisi dengan 18 tim. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER