Beda Suara Aremania Soal Keputusan BOPI

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 16:07 WIB
Arema Cronus gagal lolos verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena persoalan legalitas. Arema pun dilarang ikut kompetisi ISL 2015.
Cristian Gonzales (kelima dari kanan) dan sejumlah pesepakbola Arema Cronus melakukan latihan fisik dan strategi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/4). Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan Arema Cronus tidak lolos verifikasi untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015. (Antara Foto/Ari Bowo Sucipto)
Malang, CNN Indonesia --

Pendukung Arema Cronus mendapatkan kado mengejutkan di hari ulang tahun ke-101 kota Malang yang diperingati pada 1 April. Arema menjadi satu dari dua klub yang tak direkomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dapat bermain di Liga Super Indonesia (ISL) 2015.

Seorang pendukung Arema, Ganis Rumpoko menilai ada baiknya Arema benar-benar tak ikut ISL. Pasalnya menurut Aremanita—sebutan untuk pendukung perempuan Arema—itu saat ini klub tersebut banyak ditunggangi kepentingan.

Dalam perbincangan lewat layanan pesan instan dengan CNN Indonesia, Ganis mengungkapkan dirinya ingin menonton Arema namun malas melihat drama kepentingan yang terjadi dan merusak klub itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini kesempatan emas untuk membersihkan Arema dari segala kepentingan dan membentuknya menjadi tim yang benar-benar profesional,” kata Ganis mengacu pada catatan di halaman Facebook-nya.

"Arema adalah sebuah simbol kultural masyarakat Malang yang tak akan mudah hilang hanya karena sebuah status. Aku yakin, mereka yang tulus, tak akan meninggalkan Arema.”

Ia pun menginisiasi sebuah petisi daring agar Aremania dapat menuntut transparansi kepemilikan dan pertanggungjawaban pengelola Arema.

Namun, seorang pendukung Arema lain menyambut keputusan BOPI dengan rasa terkejut dan kecewa. Seperti dilansir detik.com, kekecewaan itu diungkapkan salah satunya oleh Ketua Korwil Aremania Ahmad Ghozali.

"Keputusan itu sempat membuat kami emosi. Tetapi, memang kami sudah lama memprediksi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/4), "Kami sudah sepakat boikot Menpora (Imam Nahrawi) di Malang.”

Aremania pun meminta BOPI dan Kemenpora datang ke Malang untuk memverifikasi legalitas secara faktual.

Sehari sebelum BOPI mengumumkan keputusan hasil verifikasi 18 klub calon peserta ISL 2015, Arema Cronus memberikan kesempatan kepada Aremania untuk melihat melihat legalitas klub tersebut.

Arema dan Persebaya masuk kategori C berdasarkan verifikasi BOPI. Keduanya tidak lolos karena persoalan legalitas klub sehingga direkomendasikan tak bermain dalam ISL 2015.

Walaupun begitu, Arema tetap bersikukuh untuk ikut berlaga di ISL 2015. Panpel Arema Cronus, Abdul Haris, menyatakan timnya akan tetap main menghadapi Persija di Kanjuruhan pada Sabtu (4/4) mendatang.

"Semua sudah siap, seperti biasanya. Ada rekomendasi atau tidak, Arema tetap main," ucap Abdul Haris seperti dikutip detik.com

Haris mengatakan, segala kebutuhan untuk persiapan pertandingan sudah dilakukan termasuk mencetak tiket dan pengamanan. Izin kepolisian juga disebut Abdul sudah dikantongi.

Demikian pula dengan calon lawan Arema di pertandingan pertama, yaitu Persija Jakarta. Sebagaimana telah dikonfirmasi Presiden Klub Persija, Ferry Paulus, kepada CNN Indonesia, tim telah bergerak ke kota Malang.

Baca Juga: Arema Dilarang Berkompetisi, Persija Tetap ke Malang (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER