Maranello, CNN Indonesia -- Bos Ferrari, Maurizio Arrivabene, berkata bahwa ucapan selamat dari keluarga Michael Schumacher, ketika Sebastian Vettel menjuarai GP Malaysia, membuatnya kehilangan kendali dan menangis.
Arrivabene sendiri terlihat sangat tenang ketika Vettel menyelesaikan balapan di peringkat pertama dan menghakhiri puasa juara Ferrari yang telah berlangsung selama 34 balapan. Sukses meraih podium dalam balapan kedua setelah ditunjuk memimpin tim balapan Ferrari, Arrivabene juga terlihat meminta timnya untuk terus menginjak bumi.
Namun pesan singkat yang dikirimkan manajer Schumy, Sabine Kehm, untuk mewakili seluruh keluarga Schumacher, membuatnya menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin tetap tenang," kata Arrivabene kepada harian Jerman,
Bild. "Namun, ketika saya melihat pesan di telepon saya, saya langsung kehilangan kendali."
Masuknya Vettel ke Ferrari sendiri membuat nama Schumacher sering kali disebut. Vettel yang juga seperti Schumacher berasal dari Jerman, telah mengantongi empat gelar juara dunia dan ia berharap bisa mengikuti jejak langkah idolanya membawa Ferrari menjadi juara dunia.
Schumy memenangkan lima gelar juara dunia secara berturut-turut untuk Ferrari pada 2000 hingga 2004. Pembalap berusia 46 tahun itu kini masih menerima perawatan di rumahnya setelah menderita kecelakaan ski pada Desember 2013.
Di tim Ferrari, bukan hanya Arrivabene yang terenyuh dan mengingat Schumacher saat Vettel mendapatkan podium. Sang pembalap pun langsung teringat dengan idolanya tersebut.
"Ini mimpi saya. Ketika saya tumbuh besar, Michael adalah pahlawan saya. Mewakili semua anak yang tumbuh di trek Go-Kart di Jerman, saya bisa berkata kami selalu menjadikannya sebagai model."
"Ketika setiap tahun ia muncul di arena untuk berjabat tangan dengan kami, dan juga menjaga kami, hal tersebut mempengaruhi hidup kami. Karena itulah hari ini sangat emosional bagi saya," ujar Vettel seusai balapan.
(vws)