'Blackpool Football Club Telah Kehilangan Jiwanya'

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2015 15:51 WIB
Dari empat kompetisi teratas di Inggris, Blackpool FC menjadi klub pertama yang harus menelan pil pahit terdegradasi ke divisi di bawahnya.
Blackpool menjadi tim pertama yang terdegradasi musim ini. (Getty Images/Clint Hughes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Blackpool sempat meramaikan pemberitaan sepak bola beberapa tahun lalu, ketika Ian Holloway sukses membawa klub tersebut promosi ke Liga Primer Inggris. Holloway yang memainkan sepak bola atraktif dan sering kali menghidupkan sesi jumpa wartawan dengan ucapan-ucapan jujurnya mendapatkan sambutan hangat dari para pecinta Liga Inggris.

Blackpool juga yang membawa Charlie Adam ke Liga Inggris dan akhirnya direkrut oleh Liverpool dan kemudian Stoke City.

Namun, empat musim berselang dari kemunculan Blackpool di kompetisi teratas di Britania Raya tersebut, The Tangerines kini harus terperosok ke level ketiga Liga Inggris, yaitu League One.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Blackpool pun tersingkir dari Divisi Championship dengan kompetisi yang masih menyisakan enam pertandingan. Kesebelasan yang diasuh oleh Lee Clark tersebut telah pasti terdegradasi setelah Rotherham United menang atas Brighton 1-0 sehingga Blackpool kini terpaut 19 angka dari Rotherham di klasemen sementara.



Sepanjang musim, Blackpool baru mendapatkan empat kemenangan dan selalu menduduki peringkat buncit klasemen Championship. Kini, mereka menjadi tim pertama dari empat liga di Inggris yang terdegradasi.

Blackpool telah kebobolan 79 kali -- paling banyak di antara klub-klub yang bermain di empat divisi teratas di Inggris. Rataan kebobolan 1,98 gol per laga pun menjadi yang tertinggi.

Sepanjang musim, suporter Blackpool telah melakukan protes tentang tata cara pengelolaan klub. Pemilik Blackpool, Owen Oyston dan anaknya, Karl, pun sering kali dijadikan sasaran kemarahan suporter.

Keretakan hubungan antara pemilik dan pendukung ini mencapai titik terburukya pada Maret lalu, ketika Karl Oyston terbukti bersalah oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah mengirimkan pesan singkat bernada menghina kepada seorang pendukung Blackpool.

Kepada BBC Radio 5 Live, sekertaris Yayasan Suporter Blackpool, Kevin Boruduvics, berkata: "Pertikaian ini telah terjadi selama beberapa musim, dan hal tersebut menjadi salah satu hal terburuk yang dialami seorang pendukung."

"Kami hanya ingin pergi ke stadion dan menyaksikan sebuah kesebelasan yang bisa kami banggakan yang mewakili kota kami dan juga membantu komunitas penduduk kota. Hal tersebut telah direnggut dari kami dan membuat kami sangat sedih."

"Pada Blackpool Football Club, telah terjadi hal yang lebih buruk ketimbang degradasi -- yaitu kehilangan jiwa."

"Blackpool telah kehilangan sesuatu yang membuat mereka menjadi sebuah klub sepak bola." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER