Ancaman Balas Dendam Mercedes di Tiongkok

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 09:47 WIB
Tim Mercedes berambisi membalas dendam pada seri GP Tiongkok. Dipecundangi Ferrari dalam GP Malaysia, tim Mercedes ingin merebut podium pertama di Shanghai.
Duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton (kanan) dan Nico Rosberg (kiri) berambisi merebut kembali podium dalam GP Tiongkok, Minggu (12/4). Sebelumnya, tim Mercedes dipecundangi Ferrari di GP Malaysia, 29 Maret 2015.(REUTERS/Marcelo del Pozo)
Shanghai, CNN Indonesia -- Tim formula satu (F1) Mercedes berhasil mendominasi seri pertama grand prix di Australia pada 15 Maret lalu. Namun, pada seri kedua yang berlangsung di Malaysia akhir bulan lalu, duo Mercedes dipecundangi pembalap anyar Ferrari, Sebastian Vettel.

Kini, jelang seri ketiga GP F1 di Tiongkok, tim Mercedes berambisi untuk melakukan balas dendam dan merebut kembali podium pertama.

"Kami meninggalkan Malaysia dengan beberapa pemikiran. Hasil dari balapan tersebut dapat dikatakan baik bagi olahraga ini, tapi untuk kami ini adalah suatu peringatan," ujar Wolff seperti dikutip Skysports.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lawan kami telah meningkatkan performa dan kami sekarang harus meningkatkan permainan kami bahkan lebih jauh lagi, seperti yang kami pernah katakan di Melbourne, kami harus memaksimalkan setiap kesempatan," sambung Wolff.

Di Malaysia, Vettel berhasil unggul setelah melakukan strategi pitstop ketika bendera kuning berkibar di lap keempat. Keputusannya tak masuk pit membuat Vettel berhasil merebut posisi kepala lomba hingga garis finish.

Direktur teknis Mercedes, Paddy Lowe, mengungkapkan timnya telah melakukan evaluasi dan meningkatkan performa mobil. Lowe mengklaim timnya memiliki berbagai perkembangan aerodinamis yang baru dan meningkat dari sebelumnya di Malaysia. Hal lain yang patut diwaspadai dalam GP Tiongkok, kata Lowe, adalah temperatur udara sekitar sirkuit.

"Tiongkok menghadirkan tantangan yang berbeda. Suhu dapat bervariasi secara dramatis dari tahun ke tahun, tetapi umumnya cukup rendah," ujar Lowe.

Sementara itu bagi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, sirkuit internasional Shanghai adalah salah satu sirkuit yang ia nikmati ketika melintas di atasnya. Menurut juara dunia tahun lalu karakter sirkuit Shanghai itu cocok dengan gaya mengemudi dirinya. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER