Georgia, CNN Indonesia -- Tak hanya meraih kemenangan dan jaket hijau pertamanya di ajang kompetisi US Masters 2015, Minggu (12/4), Jordan Spieth juga menempatkan namanya di antara pegolf terbaik dunia sepanjang masa.
Setelah gagal menjadi juara gol termuda di ajang yang sama tahun lalu, Spieth mampu tampil mendominasi sejak putaran pertama dalam kompetisi yang sejak Jumat (10/4). Pemain berusia 21 tahun terus menjaga keunggulannya sejak awal.
Pemuda asal Texas ini menjadi pegolf termuda kedua yang memenangkan kompetisi ini setelah Tiger Woods. Woods berhasil menjuarai US Masters 1997 pada usia 20 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungguli Justin Rose and Phil Mickelson di putaran akhir Master 2015. Tak hanya mencatatkan diri sebagai juara Masters termuda, Spieth juga mencetak beberapa rekor lainnya.
Ia mencatat 64 pukulan atau delapan di bawah par pada putaran pertama. Sementara pada putaran kedua, Sabtu (11/4), Spieth berhasil mencetak enam
birdie. Totalnya, dalam dua putaran, Spieth unggul lima pukulan atas pegolf AS Charley Hoffman yang membukukan 135 pukulan.
Dengan mencetak 14 pukulan di bawah par selama dua putaran di turnamen Masters itu, Spieth sekaligus mengukir rekor skor terendah selama 36 lubang permainanan dengan memecahkan rekor 13 pukulan di bawah par yang dibuat Ray Floyd pada 1976.
Pria dengan tinggi badan 185 cm ini mencetak total 28
birdie di
hole ke-15, menjadikannya pegolf pertama yang mencapai pukulan 19 di bawah par. Ia mematahkan rekor Phil Mickelson yang mencetak 26
birdie di ajang yang sama pekan ini.
Spieth memenangkan gelaran Masters ke-79 ini dengan kemenangan unggul empat pukulan. Sementara pegolf Justin Rose dan Phil Mickelson berbagi tempat dengan 70 dan 69 pukulan.
(vri/vri)