
Derby Madrid, Selangkah Menuju Ambisi Simeone
Vriana Indriasari, CNN Indonesia | Selasa, 14/04/2015 10:16 WIB

Madrid, CNN Indonesia -- Diego Simeone memendam misi besar untuk sepak bola Spanyol ketika pertama kali menerima pekerjaan sebagai pelatih Atletico Madrid pada awal 2012.
Tak sekadar membesarkan Atletico Madrid, ambisi yang lebih besar dari itu tertanam dan membulatkan tekadnya kembali ke tanah Spanyol. Ambisi itu ia simpan sendiri lantaran tak ingin orang menyebutnya tak waras.
Pelatih asal Argentina ini ingin membangun keseimbangan dalam dunia sepak bola Spanyol, terutama di ibu kota. Dengan kata lain, ia ingin menyudahi dominasi Real Madrid di kota itu.
Di luar dugaan, tiga tahun keberadaannya di Vicente Calderon, misi Simeone sudah kian mendekati nyata. Atletico tak lagi berada di bawah bayang-bayang tim asuhan Carlo Ancelotti itu.
Musim ini saja, Atletico sudah empat kali mengalahkan El Real. Hanya di Liga Champions saja, Atletico belum berhasil menundukkan Los Blancos.
Musim lalu, Simeone nyaris membawa Atletico meraih kemenangan atas Los Merengues dalam laga final Liga Champions. Penyesalannya tak kunjung berhenti. "Apapun akan saya lakukan untuk mengulang laga itu kembali," katanya seperti dikutip dari IOL Sport.
Meski bukan di laga final, kesempatan mengalahkan Real Madrid di ajang kompetisi Liga Champions kini sudah di depan mata. Atletico akan menjamu Los Blancos dalam derby Madrid leg pertama perempat final Liga Champions.
"Saya bukan terobsesi untuk membalas dendam laga di Lisbon. Saya hanya ingin mengakhiri ketidakberuntungan kami di Liga Champions."
Ketidakberuntungan Atletico bermula pada 1959, saat Real Madrid mengalahkan Atletico di semifinal liga paling bergengsi di Eropa ini. Lalu, semua itu berlanjut pada 1974, saat dikalahkan Bayern Munich.
Simeone dan Atletico akan berhadapan dengan Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, di Vicente Calderon, Selasa (15/4). Laga ini diprediksi sangat ketat lantaran kedua tim akan menurunkan skuat terbaiknya. (vri)
Pelatih asal Argentina ini ingin membangun keseimbangan dalam dunia sepak bola Spanyol, terutama di ibu kota. Dengan kata lain, ia ingin menyudahi dominasi Real Madrid di kota itu.
Di luar dugaan, tiga tahun keberadaannya di Vicente Calderon, misi Simeone sudah kian mendekati nyata. Atletico tak lagi berada di bawah bayang-bayang tim asuhan Carlo Ancelotti itu.
Musim ini saja, Atletico sudah empat kali mengalahkan El Real. Hanya di Liga Champions saja, Atletico belum berhasil menundukkan Los Blancos.
Musim lalu, Simeone nyaris membawa Atletico meraih kemenangan atas Los Merengues dalam laga final Liga Champions. Penyesalannya tak kunjung berhenti. "Apapun akan saya lakukan untuk mengulang laga itu kembali," katanya seperti dikutip dari IOL Sport.
Meski bukan di laga final, kesempatan mengalahkan Real Madrid di ajang kompetisi Liga Champions kini sudah di depan mata. Atletico akan menjamu Los Blancos dalam derby Madrid leg pertama perempat final Liga Champions.
"Saya bukan terobsesi untuk membalas dendam laga di Lisbon. Saya hanya ingin mengakhiri ketidakberuntungan kami di Liga Champions."
Ketidakberuntungan Atletico bermula pada 1959, saat Real Madrid mengalahkan Atletico di semifinal liga paling bergengsi di Eropa ini. Lalu, semua itu berlanjut pada 1974, saat dikalahkan Bayern Munich.
Simeone dan Atletico akan berhadapan dengan Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, di Vicente Calderon, Selasa (15/4). Laga ini diprediksi sangat ketat lantaran kedua tim akan menurunkan skuat terbaiknya. (vri)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
EDUSPORTS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Mirip Doohan, Marquez Bakal Lebih Ganas Usai Cedera di MotoGP
Olahraga • 1 jam yang laluPersib Kini Nafsu ke Final Piala Menpora 2021
Olahraga 58 menit yang lalu
Janji Jakmania Jelang Semifinal Piala Menpora Persija vs PSM
Olahraga 3 jam yang lalu