Bos Mercedes Ultimatum Kedua Pembalapnya

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 14:14 WIB
Pertikaian yang terjadi antara Nico Rosberg dan Lewis Hamilton mendorong tim Mercedes untuk mengambil sikap lebih tegas pada balapan ke depan.
Toto Wolff berkata bahwa Mercedes bisa mengambil tindakan yang lebih tegas lagi jika kemenangan mereka terancam Ferrari.(Reuters/Caren Firouz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toto Wolff telah memperingatkan kedua pembalapnya bahwa musim ini Mercedes bisa saja mengambil tindakan yang lebih tegas dari balik tembok pit, jika mereka merasa ancaman Ferrari akan semakin hebat.

Wolff mengakui bahwa kemenangan Ferrari di Malaysia mengingatkan mereka akan bahaya yang mengintai sehingga tim Mercedes memperkirakan ada pertarungan yang lebih ketat ketimbang tahun sebelumnya.

Mercedes memang mendapatkan podium satu dan kedua di GP Tiongkok, namun Nico Rosberg yang finis di urutan kedua merasa seharusnya balapan berjalan lebih mudah lagi. Pasalnya, Lewis Hamilton memperlambat mobil sehingga posisinya dan Vettel terlalu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wolff sendiri menolak untuk menyalahkan Hamilton, namun ia mengingatkan bahwa Vettel bisa saja meraih gelar juara jika ia bisa melewati Rosberg sementara Hamilton terpaksa menyelesaikan balapan lebih awal karena satu hal dan lainnya.

Bos mercedes itu kemudian mengakui bahwa di balapan-balapan selanjutnya, timnya bisa saja mengeluarkan pesan radio yang kurang populer.

"Hari ini kami memutuskan bahwa kami bisa saja bersikap tegas melalui pesan radio, dan memberikan keputusan yang harus ditaati kedua pembalap agar hasil balapan tidak terancam," kata Wolff sebagaimana dikutip dari ESPN F1

"Hamilton memang tidak melakukan kesalahan. Namun kami nyaris saja mengambil keputusan bahwa kecepatan balapan harus ditingkatkan. Bisa saja kami menemui situasi ketika kami menilai balapan akan terancam oleh Ferrari sehingga kami harus mengambil keputusan tidak populer."

"Tentu kami tidak akan membekukan (balapan) atau sejenisnya, namun kami akan mengatur situasi antarpembalap dengan lebih baik."

Wolff kemudian menyatakan bahwa kepentingan tim akan selalu diutamakan ketimbang kepentingan pembalap.

"Tujuan utama kami, dan ini yang kami putuskan bersama dengan sang pembalap, adalah kami memiliki tanggung jawab yang besar kepada tim dan kepada merek yang mendunia ini."

"Ini bukan sekadar soal dua pembalap, namun soal 1000 orang yang bekerja di balik mobil itu. Dan jika tiba saatnya kami ikut campur urusan keduanya karena kemenangan kami terancam, kami akan melakukannya."

"Kami tidak lagi memiliki keuntungan besar seperti yang terjadi musim lalu sehingga kami dengan bebas bisa membiarkan kedua pembalap saling bersaing hingga balapan terakhir."

"Kami harus mengatur situasi antarkedua pembalap." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER