Surabaya, CNN Indonesia -- La Nyalla Mattalitti, 55, yang semula menjabat Wakil Ketua Umum PSSI kini telah menjadi orang nomor satu di organisasi sepak bola Indonesia tersebut. Ia terpilih dengan suara mayoritas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4) siang.
Saat rehat makan siang dalam kegiatan KLB, La Nyalla dicegat para wartawan peliput kongres untuk dimintai pendapatnya, termasuk tentang sanksi administratif untuk PSSI yang telah ditandangani Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Sanksi itu membuat PSSI yang akan dipimpin La Nyalla sampai 2019 nanti itu akan beku dan sulit berjalan.
Berikut petikan jawaban La Nyalla atas pertanyaan-pertanyaan wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana penyikapan PSSI soal pembekuan dari Menpora ini?Insya allah nanti malam saya segera akan bikin rapat exco (Komite Eksekutif PSSI), saya akan sikapi apa keputusan Kemenpora nanti.
Saya akan ngomong kepada Menpora. Semuanya akan saya sampaikan.La Nyalla Mattalitti |
Apa pendapat Anda terhadap Menpora Imam Nahrawi terkait keputusannya tersebut?Menpora ini cuma enggak mengerti, ini saja. Nanti saya akan ketemu, menghadap Menpora. Saya akan jelaskan yang sebenarnya karena beliau ini kan kasihan. Mendapatkan masukan hanya dari sisi sayap sebelah saja.
Tidak pernah mendapatkan masukan yang benar. Saya orang yang menyelamatkan Persebaya Surabaya. Diakui, tidak diakui, semua orang tahu. Kemudian yang mencelakakan pihak Persebaya itu ada di pihak sebelah.
Persebaya Surabaya yang asli diturunkan oleh Nurdin Halid pada saat itu ke divisi utama. Tapi, pada saat itu orang yang membawa tidak mau dibawa ke divisi utama. Akhirnya dia mendirikan Persebaya '27. Pada saat itu, Pak Badrodin Haiti sebagai Kapolda Jawa Timur (2010-2011). Beliau tidak mau mengizinkan Persebaya '27. Tidak akan diizinkan sama beliau pada saat itu. Tapi (akhirnya) diizinkan.
 Suporter sepak bola Surabaya, Bonek, melakukan demonstrasi menolak Kongres PSSI dan menuntut klub sepak bola Persebaya dikembalikan.(CNN Indonesia/M. Arby Putratama) |
Ingat lho ya, Persebaya '27 diizinkan main di LPI (Liga Primer Indonesia). Dia tidak pernah sama sekali menjadi anggota PSSI. Oke? Kalau ini mau digabungkan oleh Pak Menpora, ini akan rusak. Nanti, Pak Menpora pasti tidak tahu.
Jadi keputusan Menpora salah kaprah?Sebetulnya bukan Menpora lho yang mutusin. Menpora kan hanya mendapat masukan dari orang-orang sekelilingnya saja. Mungkin Anda tidak tahu siapa orang-orang yang ada di BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia). Setelah saya lihat orang-orang di BOPI, ini orang-orang LPI? Ya toh?
Solusi yang akan ditawarkan kepada Menpora?Saya akan ngomong kepada Menpora. Semuanya akan saya sampaikan solusinya bagaimana. Kita jangan main beku-bekukan lah. Tapi kalau Menpora sudah saya sampaikan masih diteruskan membekukan PSSI, terpaksa saya akan ambil langkah hukum.
FIFA ada masalah?Oh FIFA tidak ada masalah. Ini AFC juga datang menjadi saksi bahwa pemilihan ini demokratis. Kebenaran bisa disalahkan, tetapi kebenaran tidak bisa dikalahkan
ISL (QNB League) tetap jalan?ISL itu ditunda sampai tanggal 25 (April 2015). Nanti saya tanya sama exco, kalau exco keputusannya
on tanggal 25, ya,
bismillah. Enggak ada yang bisa melarang ISL, siapa yang bisa melarang!
(kid/kid)