Surabaya, CNN Indonesia -- La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapatkan suara terbanyak, yaitu 92 suara dari total 106, pada pemilihan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa yang terselenggara Sabtu (18/4) di Hotel JW Marriott Surabaya.
Berada dibawah La Nyalla, Syarif Bastaman, hanya memperoleh 14 suara. Sementara Muhammad Zein, Subardi, dan Benhard Limbong tidak mendapatkan suara sama sekali.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Sekertaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, Achsanul Qosasi, dan Sarman resmi mengundurkan diri pemilihan ketua umum otoritas sepak bola Indonesia tersebut. Pengunduran ketiganya dibacakan oleh Ketua Komisi Pemilihan, Dhiman Abror. (Baca Juga:
Joko Driyono dan Djohar Arifin Mundur dari Pemilu PSSI)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kongres masih berlangsung dengan dilanjutkan pemilihan suara wakil ketua PSSI. Sebagaimana pada pemiliha Ketua Umum, beberapa wakil pun mengundurkan diri sebagai calon Wakil Ketua.
"Saya Bernhur Tomy Mano mengundurkan diri," kata Bernhur sebelum pemilihan tersebut dimulai. Selain Bernhur, Tonny Apriliani dan Roberto Rouw juga mengundurkan diri dari pencalonan tersebut.
Meski terpilih, La Nyalla sendiri dihadapkan pada keputusan Menpora yang tidak mengakui hasil Kongres Luar Biasa. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementrian Pemuda dan Olahraga memberikan sanksi administratif kepada PSSI melalui surat nomor 0137 No 2015 yang ditanda tangani langsung oleh Imam Nahrawi. (Baca Juga:
Menpora Resmi Bekukan PSSI)
Akibatnya, kepengurusan PSSI tidak diakui dan kegiatan tim nasional dan liga akan diambil alih oleh KONI dan KOI.
Baca Juga:
Timnas dan Liga Diambil Alih KONI dan KOI (vws)