Kaus Guardiola Berbuah Hukuman UEFA

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 21:50 WIB
Sanksi UEFA bagi pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, karena ia mengenakan kaus menuntut keadilan bagi kematian seorang jurnalis asal Argentina.
Pep Guardiola berhasil membawa timnya Bayern Munich melangkah ke semifinal Liga Champions. (Getty Images/Philipp Guelland)
Munich, CNN Indonesia -- Aturan otoritas sepak bola dunia menekankan tak boleh ada isu politik atau agama yang dibawa ke lapangan hijau.

Frederic Kanoute pernah mendapat kartu kuning karena menunjukkan kaus dengan tulisan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina pada 2009 silam saat masih memperkuat Sevilla.

Kemudian Didier Drogba dan Emmanuel Eboue menghadapi sanksi akibat menunjukkan kaus dalam mereka yang terdapat ungkapan terima kasih terhadap mendiang Nelson Mandela dua tahun lalu. Ungkapan itu dinilai sebagai pernyataan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini giliran pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, yang mendapat hukuman akibat mengenakan kaus dengan tulisan meminta keadilan terhadap kematian jurnalis asal Argentina, Jorge 'Topo' Lopez, saat ajang Piala Dunia 2014 lalu.

Pep mengenakannya bukan ketika pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan FC Porto sedang berjalan, Rabu (22/4) dini hari WIB.

Guardiola justru mengenakan saat hadir dalam jumpa pers sebelum Munich menggebuk Porto dengan skor 6-1 pada laga leg kedua perempat final Liga Champios.

Secara mengejutkan, seperti dilansir ESPN, UEFA mendakwa Guardiola karena kaus hitam dengan tulisan '#JusticiaParaTopo' tersebut.

Guardiola dinilai telah melanggar salah satu regulasi terkait menggunakan acara olahraga untuk tujuan yang tak berhubungan dengan olahraga.

"Pekan lalu, pihak keluarga (Lopez) memberikan saya kaus ini. Pagi ini saya bangun dan tahu bahwa saya harus mengenakannya," ujar mantan pelatih Barcelona itu.

Lopez terbunuh Juli tahun lalu, saat taksi yang ia naiki ditabrak oleh mobil curian yang sedang dikejar pihak kepolisian.

Kematian jurnalis yang terkenal di Amerika Selatan itu sebenarnya juga sempat membuat beberapa tokoh dunia sepak bola mengutarakan rasa belasungkawa mereka.

Bintang Argentina, Lionel Messi bahkan sempat mempersembahkan kemenangan tim Tango di semifinal Piala Dunia untuk mengenang jurnalis berusia 38 tahun tersebut.

"Kemenangan ini secara khusus untukmu (Lopez), semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan," ujar pemain Barcelona tersebut setelah Argentina mengalahkan Belanda dalam drama adu penalti di semifinal Piala Dunia 2014 lalu. (kid/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER