Saleh Mukadar Bantah Persebaya Sedang Rekonsiliasi

Vetriciawizach & M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 10:23 WIB
Kisruh Persebaya 1927 dan Persebaya Indonesia masih akan berlanjut di meja hijau dengan Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia membantah rekonsiliasi.
Ribuan Bonek memadati Jalan Embong untuk melakukan aksi protes pada Kongres PSSI. Sabtu (18/4). Saat ini Persebaya 1927 tidak diakui PSSI sementara Persebaya Surabaya yang bermain di Liga Indonesia tidak memiliki SIUP untuk kegiata sepak bola. (CNN Indonesia/M. Arby Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar, membantah telah ada pertemuan maupun mediasi antara Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya yang difasilitasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pada hari Senin (27/4) kemarin.

"Belum ada mediasi dari BOPI. Ada rencana untuk itu, tapi hingga kini belum ada yang namanya mediasi," kata Saleh ketika dihubungi oleh CNN Indonesia, Rabu pagi (29/4) sembari menyebutkan bahwa ia tidak melakukan pertemuan pada Senin karena bertemu dengan klub-klub internal, bonek, dan pada sore hari dengan Kapolresta Surabaya, Yan Fitri.

Saleh kemudian menuturkan, proses mediasi mungkin dilaksanakan setelah Tim Transisi terbentuk. Namun, seandainya ada proses seperti itu, Saleh mengaku sudah menyiapkan dua opsi. "Yang pertama, kami gugat di pengadilan. Gugatan tetap jalan dan tidak ada yang namanya merger.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kalau ingin bermain dalam kompetisi, akui dulu Persebaya kami (1927)," katanya.

Klub sepak bola Persebaya hingga kini masih terbelah menjadi dua yakni Persebaya 1927 yang di bawah PT Persebaya Indonesia dan Persebaya Surabaya di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).

Saat ini, PT MMIB memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sebagai perusahaan kontraktor dan properti. Hal inilah yang menjadi alasan BOPI tidak mengizinkan Persebaya Surabaya bermain di Liga Indonesia.

PT Persebaya Indonesia sendiri tengah menggugat PT MMIB terkait dualisme yang ada di dalam klub Buaya Hijau tersebut. Saleh pun menyampaikan pihaknya sudah siap untuk persidangan pertama tanggal 12 Mei mendatang.

"Kita tinggal tunggu saja," ucap Saleh singkat.

Sementara itu, ketua BOPI, Noor Aman, mengatakan bahwa BOPI memang sedang menyediakan ruang bagi dua klub yang dilarang berkompetisi karena tersangkut masalah legalitas, yaitu Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, untuk berkompromi dengan Arema Indonesia dan Persebaya 1927.

"Kami coba memfasilitasi, karena konflik ini sudah berlarut-larut," kata Noor Aman saat dihubungi CNN Indonesia pada Rabu (29/4). "Kami hanya menyumbangkan pikiran yaitu menyediakan beberapa pilihan proses mediasi. Silahkan jika klub ingin mengadakan kesepakatan sendiri. Namun, jika membutuhkan penengah, kami siap." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER