Pacquiao akan Kunjungi Mary Jane Veloso

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 14:11 WIB
Sebagai bentuk dukungan untuk Mary Jane, Manny Pacquiao akan mengunjungi Indonesia seusai berlaga melawan Floyd Mayweather Jr.
Manny Pacquiao akan datang ke Indonesia untuk mengunjungi Mary Jane. (Getty Images/Chris Hyde)
Las Vegas, CNN Indonesia -- Petinju Filipina, Manny Pacquiao, ingin terbang ke Indonesia untuk mengunjungi terpidana mati penyelundup narkoba, Mary Jane Veloso, yang eksekusi matinya ditunda di saat-saat terakhir.

Dikabarkan ABS CBN News, Petinju yang akan segera menghadapi Floyd Mayweather Junior tersebut berencana untuk mengunjungi Indonesia, Senin (4/5), dua hari setelah bertarung melawan Money Man di Las Vegas.

Pacquiao berencana untuk berbicara dengan Mary Jane dan juga pemerintah Indonesia. Ia juga menyatakan dirinya akan berbicara dengan Presiden Filipina, Benigno Aquino III, agar menjadikan kunjungannya ke Indonesia tersebut sebagai kunjungan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pacquiao sendiri pernah muncul di televisi untuk meminta penangguhan hukuman mati kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.

"Mewakili seluruh rakyat Filipina, saya memohon dan mengetuk pintu hatimu yang baik agar Yang Mulia mau memberikan grasi kepada Veloso dan menyelamatkan nyawanya dari eksekusi mati," ucap Pacqiao seperti dilansir GMA Network.

"Tuan presiden, pada 2 Mei, saya akan bertarung di Las Vegas, Nevada, melawan [Floyd] Mayweather dalam pertarungan yang dikatakan sebagai pertarungan terbesar abad ini. Bagi saya, akan menjadi dorongan moral yang sangat besar, jika dalam perbuatan kecil ini saya bisa menyelamatkan nyawa seseorang," kata Pacquiao.

"Saya mendedikasikan pertarungan ini kepada negara saya dan juga kepada rakyat Asia, tempat Indonesia dan Filipina berada."

Sebelumnya, seperti dikabarkan ABS CBN News, Celia Veloso, ibu dari Mary Jane, sempat meminta kepada Pacquiao agar petinju berusia 37 tahun tersebut meminta pengampunan untuk hidup Mary Jane, dengan berkata bahwa putrinya adalah korban perdagangan manusia.

Hukuman mati yang dijadwalkan dilaksanakan Selasa (28/4) malam tadi, akhirnya dibatalkan setelah Presiden RI langsung turun tangan untuk menunda eksekusi tersebut.

"Pada saat terakhir, ada permohonan pemerintah Filipina yang diajukan secara resmi. Kami bicarakan bersama, Kapolri dilibatkan. Setelah itu Presiden menyampaikan kepada eksekutor untuk sementara ditunda (eksekusi Mary Jane), bukan dibatalkan," ujar Jaksa Agung Prasetyo dalam konferensi pers di Dermaga Wijayapura, Cilacap. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER