Milan, CNN Indonesia -- Kabar pemecatan pelatih sepak bola kini muncul dari tanah Italia, yakni Filippo Inzaghi setelah AC Milan dipermalukan Genoa dengan skor 1-3, Kamis (30/4).
Inzaghi menjalani musim yang buruk sejak dipromosikan menjadi pelatih tim utama AC Milan pertengahan 2014 lalu. Di bawah asuhannya, AC Milan hanya mampu memenangkan sepuluh pertandingan sepanjang musim ini.
Dan saat ini beredar kabar bahwa sang pemilik klub, Silvio Berlusconi berniat menjual saham mayoritas senilai 500 juta euro, atau 555 juta dolar Amerika Serikat. Penjualan saham Berlusconi ini diprediksi akan mengakhiri perjalanan Inzaghi selama 16 tahun bersama Milan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Milan akan selalu di hati saya. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan klub hari ini," kata Inzaghi seperti yang dikutip dari
NDTV.
Meski semua rumor buruk yang beredar terkait Milan, pelatih berusia 41 tahun ini mengaku takkan pernah menyerah. Ia mengaku masih bisa mengangkat tinggi kepalanya lantaran mengaku sudah melakukan semua yang ia bisa lakukan untuk klub.
Ia pun menyerahkan semua keputusan kepada klub. "Siapapun yang memiliki dan mengelola Milan nantinya punya tugas untuk memeluk hati para suporternya lagi."
Inzaghi tak memungkiri jika para pendukung Milan sudah frustasi dengan catatan prestasi yang diraih Milan beberapa tahun belakangan. Namun, lanjut Inzaghi, seperti inilah memang yang harus dihadapi dalam sepak bola. "Akan selalu ada masa yang baik dan buruk."
"Tak banyak yang bisa dikatakan lagi. Saya sudah lakukan segalanya, tapi ternyata belum cukup. Saya akan tetap berusaha dan berharap bisa mengakhir musim dengan lebih terhormat."
Malam tadi, AC Milan kembali menelan hasil buruk saat menjamu Genoa. Mereka kalah dengan skor 1-3.
Milan sebenarnya sempat memiliki kesempatan memperkecil kekalahan setelah Philippe Mexes berhasil mencetak gol di menit 66. Namun bukannya menambah gol, gawang Milan justru kebobolan lagi lewat penalti Iago Falque jelang akhir laga.
(vri)