Munich Pertama Kali Tanpa Tembakan Tepat Sasaran

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 10:11 WIB
Menurut penyedia data Mr. Chip, laga melawan Barcelona adalah pertama kalinya Bayern Munich tidak memiliki tembakan tepat sasaran dalam 90 menit.
Bayern Munich tidak mampu mencatatkan satu pun peluang yang mengarah sasaran. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berhadapan dengan Barcelona, Bayern Munich bukan hanya menanggung kekalahan memalukan 0-3, namun juga dibuat tak berdaya dalam menyerang. Hal ini terlihat dari catatan tembakan.

Selama 90 menit, Bayern tak mampu sekali pun mencatatkan tembakan yang mengarah ke gawang atau yang lazim dikenal dengan shot on target.

Penyedia data Mr.Chip pun mengungkapkan, dalam catatan mereka, ini adalah pertama kalinya Bayern tidak mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dalam satu laga resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Bayern sendiri bukannya bermain bertahan. Sebagaimana dituturkan Pep Guardiola, ia tidak ingin datang ke Camp Nou untuk menutup toko. Guardiola juga berkata bahwa bentuk pertahanan terbaik adalah dengan menyerang.

Hal ini pun ia buktikan selama 90 menit. Meski bertanding di hadapan pendukung lawan, Bayern terus aktif untuk menguasai bola dan menyerang. Bahkan, Barcelona yang biasanya memiliki penguasaan bola hingga 69 persen, pada laga tersebut hanya memegang bola 46 persen dari total waktu.

Demikian pula jumlah sentuhan dan jumlah passing. Menurut penyedia data Whoscored, Munich memiliki 559 kali umpan sementara Barcelona 462. Secara keseluruhan, Munich juga mencatatkan 721 sentuhan dan Barcelona 633.

Namun penguasaan tersebut memang tidak efektif dan hanya dikonversi menjadi delapan tembakan. (Baca Juga: Ketika Penguasaan Bola Dikalahkan Sepak Bola Efisien)

Satu faktornya adalah, pada laga tersebut Bayern sendiri hanya menggunakan dua pemain bertipe penyerang murni, yaitu Thomas Muller dan Robert Lewandowski. Guardiola bahkan menggunakan Bastian Schweinsteiger, Xabi Alonso, dan Thiago Alcantara secara bersamaan dan meninggalkan gelandang kreatif Mario Gotze di bangku cadangan.

Tanpa kehadiran Arjen Robben dan Franck Ribery, Guardiola juga kehilangan dua ujung tombak yang sangat handal dalam melakukan serangan balik secara cepat. Keduanya juga menjadi pemain dengan koleksi assist paling tinggi, membuktikan bagaimana Bayern kehilangan pemain yang bisa memberikan umpan akurat untuk dijadikan peluang emas.

Karena itulah, seluruh penguasaan bola Munich pada akhirnya hanya mampu dijadikan delapan tembakan dan tanpa satu pun yang mengenai sasaran. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER