Jakarta, CNN Indonesia -- Persija menyanggah isu bahwa Pemerintah Provinisi (Pemprov) DKI Jakarta batal membeli mayoritas saham klub Macan Kemayoran tersebut.
"Belum ada konfirmasi lebih lanjut. Justru kami masih menunggu jawaban mereka, jadi (beli) atau tidak. Waktu itu kan mereka sudah
offering pada kami dan kami sudah jawab
offering mereka," tutur wakil presiden Persija, Asher Siregar, usai melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia bersama 18 klub tim ISL di The Park Lane Hotel, Rabu malam (6/5).
"Setelah itu Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) sibuk dengan urusan DPRD, sehingga mungkin belum fokus lagi ke situ."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Basuki yang akrab dipanggil Ahok tersebut berkata kepada
Detikcom bahwa Pemprov Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo akan membatalkan pembelian 20 persen saham klub. Alasannya, Persija memiliki utang yang terlampau banyak --ditengarai mencapai 76 miliar-- dengan salah satu proporsi utang adalah pada para pemainnya.
Persija sendiri saat ini masih terkait masalah pembayaran gaji pemain yang belum terselesaikan.
Asher memberi konfirmasi mengenai jumlah utang yang dimiliki pengelola tim ibu kota itu. "Sebenarnya bukan beban utang, itu uangnya pemegang saham yang digunakan untuk operasional. Masalah pembukuan saja, di bukunya tertulis pinjaman pemegang saham," katanya.
(vws/vws)