Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia memutuskan untuk melakukan rasionalisasi pembiayaan di level klub sebagai persiapan pembiayaan terkait musim kompetisi baru yang akan berlangsung September 2015, demikian diungkapkan CEO PT Liga, Joko Driyono.
Pada Rabu (13/3), 18 klub pemegang saham PT Liga Indonesia melakukan RUPS Luar Biasa untuk menyikapi keputusan Komite Eksekutif (ExCo) PSSI yang menghentikan seluruh kompetisi, mulai dari Liga Super Indonesia hingga turnamen U-21.
RUPS yang dilangsungkan di Hotel Borobudur tersebut menyetujui keputusan penghentian liga dan menyepakati bahwa musim baru akan berlangsung September 2015 hingga Mei 2016. Pada periode Mei hingga September, PT Liga akan menyelenggarakan turnamen pra musim yang akan diikuti 18 klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, RUPS juga menyetujui tiga gagasan untuk keberlangsungan kompetisi 2015/2016," tutur Joko kepada para awak media, Rabu siang.
"Terobosan yang diambil adalah mengimplementasikan
financial fair play dengan cara yang lebih pragmatis yaitu melalui
budgeted dan
player performance index."
Idenya, kata Joko, RUPS mengamanatkan Liga Indonesia untuk membentuk tim kecil yang akan memberikan penilaian kepada seluruh pemain yang ada di ISL sebagai pertimbangan dalam ikatan kontrak pemain. Rekomendasi tersebut akan disampaikan paling lambat bulan Juli
"Berikutnya menyetujui rancangan mekanisme penjadwalan kompetisi mendatang, dengan melakukan modifikasi seperlunya. Tentunya kami ingin memaksimalkan dengan mekanisme sekali home sekali away.
"Dengan hal ini diharapkan persaingan di ISL menjadi lebih terjamin. Ketiga kami ingin meningkatkan administratif di level klub, keuangan, pajak, legal," tuturnya.
(vws)