Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arema Cronus, Rudy Widodo, mengatakan bahwa PT Liga Indonesia dan klub-klub Liga Super Indonesia telah bersepakat bahwa seluruh kontrak pemain akan berakhir pada 2 Mei dan pemain akan mendapatkan 25 persen dari nilai kontrak lama.
"Jadi, misalnya kontrak dimulai Januari, ya berarti berakhir di tanggal (2 Mei) itu," kata Rudy kepada
CNN Indonesia saat ditemui seusai RUPS Luar Biasa PT Liga yang digelar di Hotel Borobudur, Rabu siang (13/5).
Di samping pemutusan kontrak pemain, RUPS PT Liga juga menyepakati kompetisi musim baru akan dimulai pada September 2015 hingga Mei 2016. PT Liga juga akan mengggelar turnamen pramusim yang diikuti 18 klub dan diharapkan
kick off pada 26 Mei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini diambil menyusul rapat Komite Eksekutif (ExCo) PSSI yang menyatakan bahwa seluruh kompetisi di Indonesia, mulai dari Liga Super Indonesia hingga turnamen U21, berhenti karena alasan
force majeur.
Sementara itu, mengenai hak-hak pemain, Rudy berkata bahwa klub sepakat bahwa mereka akan membayarkan 25 persen dari nilai kontrak pemain saat ini.
"Hal ini akan berlaku sampai Agustus dan pada September akan disepakati lagi. Kemudian, selama turnamen (pramusim) ini tidak ada
transfer window. Pemain-pemain yang dipakai ini ya sama dengan sebelumnya. Kan hanya pra-musim," tutur Rudy.
Rudy kemudian memberikan penjelasan bahwa para pemain Arema sendiri akan mendapatkan pembayaran untuk bulan Maret dan April, karena kontrak mereka baru dimulai per Februari 2015.
"Untuk pra-musim bagaimana? Nah, namanya saja pra-musim, pasti
grade pertandingannya di bawah kompetisi resmi, juaranya pun juga cuma '
having fun' kan?
"(Turnamen pramusim) Ini kan semangatnya untuk mengembalikan aktivitas sepak bola yang terhenti biar cepat kembali lagi. Itu yang lebih penting. Kami juga harus menjaga memproteksi bisnis dan menjaga kepercayaan sponsor."
"Jadi lebih baik kami mematangkan, dari pada tergesa-gesa hanya sekadar berkompetisi. Jadi kami siapkan benar sambil menunggu keadaan Bapak-Bapak di Kemenpora dan PSSI," ucap Rudy.
(vws)