Selidiki Piala Dunia 2022, Wartawan BBC Ditangkap di Qatar

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 11:50 WIB
Dianggap menerobos kawasan properti pribadi, beberapa wartawan BBC ditangkap ketika sedang meliput kondisi pekerja buruh bangunan di Qatar.
Jurnalis BBC yang menyelidiki kondisi buruh bangunan di Piala Dunia 2022 ditangkap pihak kepolisian. (REUTERS/Fadi Al-Assaad)
London, CNN Indonesia -- Wartawan media Inggris BBC ditahan di Qatar selama dua hari karena dianggap telah memasuki area properti tanpa izin, demikian dinyatakan pemerintah Qatar.

"Dengan memasuki kawasan pribadi dan juga melanggar hukum Qatar, wartawan BBC tersebut membuat dirinya sendiri menjadi bahan berita," demikian bunyi pernyataan pemerintah Qatar.

"Kami berharap bahwa bukan ini tujuan sebenarnya. Lebih jauh lagi kami menyayangkan ia tak bisa melaporkan peristiwa sebenarnya, bahwa pemerintah dan swasta telah melakukan perubahan berarti untuk meningkatkan kehidupan para pekerja di Qatar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan yang dimaksud adalah Mark Noble. Ia dan beberapa wartawan lainnya diundang oleh Perdana Menteri Qatar untuk meliput kondisi buruh di negara Timur Tengah tersebut untuk membuktikan bahwa telah ada peningkatan fasilitas dan infrastruktur bagi para pekerja.

Pemerintah Qatar pun menjanjikan akses seluas-luasnya di tempat penampungan para pekerja.

Sebelum menjalani tur liputan yang dijanjikan, Noble dan teman-temannya ditangkap ketika mereka sedang mengumpulkan bahan tambahan dan berbicara dengan seorang pekerja dari Nepal.

Noble dan teman-temannya kemudian diinterogasi secara terpisah. Mereka tidak dituduh melakukan sesuatu, namun terus ditanyai tempat-tempat yang didatangi dan juga orang-orang yang mereka ajak bicara.

Noble tidak diperkenankan untuk melakukan sambungan telepon dan akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.

Setelah mendekam satu hari tambahan di penjara, Noble dan rekan-rekannya kemudian dibebaskan. Mereka juga diizinkan untuk mengikuti tur liputan sebagaimana tujuan mereka semula datang ke Qatar.

BBC kemudian merespons penangkapan tersebut dengan meminta alasan penangkapan.

"Otoritas Qatar telah menyampaikan serangakaian tuduhan sebagai pembenaran penangkapan tersebut -- semuanya dibantah oleh tim. Kami kini menekan pemerintah Qatar untuk memberikan penjelasan lengkap, termasuk mengembalikan barang-barang yang disita."

Dalam beberapa tahun terakhir, Qatar sering menerima sorotan tentang kondisi tragis buruh bangunan, terutama mereka yang mengerjakan gedung dan stadion Piala Dunia 2022.

Menurut laporan yang dikeluarkan The Guardian, setiap harinya satu pekerja tewas karena bekerja pada kondisi yang tidak aman dan juga dipaksa bekerja dalam jangka waktu panjang pada suhu 50 derajat celcius.

Pada 2013, Amnesty Internasional juga memberikan laporan The Dark Side of Migration: Spotlight of Qatar's Construction Sector Ahead of The World Cup yang memberikan gambaran kondisi perumahan para pekerja yang kotor, tanpa sanitasi, dan juga tidak layak huni. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER