Van Praag Mundur dan Alihkan Dukungan ke Prince Ali

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2015 17:50 WIB
Michael van Praag memutuskan untuk undur diri dari bursa calon Presiden FIFA dan mengalihkan dukungan yang ia dapat kepada Prince Ali Al Hussein.
Presiden KNVB, Michael van Praag, telah memilih untuk mengundurkan diri dari pencalonan menjadi kandidat Presiden FIFA. (Getty Images/Dean Mouhtaropoulos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kandidat Presiden FIFA Michael van Praag memutuskan untuk mengundurkan diri dari bursa pencalonan dan mengalihkan dukungan yang ia dapat pada Prince Ali Al Hussein.

Van Praag mendeklarasikan pencalonan dirinya pada 26 Januari lalu. Ketika itu ia menyebut bahwa FIFA harus segera berubah.

"Saya sangat khawatir dengan situasi di FIFA yang makin memburuk. Opini publik dan kepercayaan terhadap institusi FIFA sangat buruk," ucap Van Praag ketika itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun akhirnya Van Praag memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan perjuangannya, ia tetap memegang komitmen untuk berada di sisi yang berlawanan dari Sepp Blatter, Presiden FIFA yang telah berkuasa sejak 1998 dan kembali mencalonkan diri saat ini.

"Michael van Praag memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan Presiden FIFA dan bergabung dengan kandidat Presiden Prince Ali Al Hussein," ucap van Praag dalam rilis yang dipublikasikan oleh tim kampanye dirinya seperti dikutip dari Reuters.

Mundurnya van Praag membuat kandidat Presiden FIFA saat ini hanya tersisa tiga orang, yaitu Blatter, Pangeran Ali dari Yordania, dan mantan bintang sepak bola Portugal Luis Figo.

Sebelumnya, pihak-pihak yang menentang Blatter dan berharap ada perubahan di tubuh FIFA memang sempat mengutarakan keinginan agar para penantang Blatter lebih baik bersatu memajukan satu calon agar suara-suara yang menginginkan perubahan di FIFA tidak terpecah belah.

Blatter sendiri sudah terpilih dalam empat pemilihan sebelumnya yaitu pada 1998, 2002, 2007, dan 2011. Walaupun sempat beredar rumor bahwa Blatter tidak ingin kembali maju dalam pemilihan tahun ini, namun akhirnya Blatter kembali datang dan jadi favorit untuk keluar sebagai pemenang. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER