Utusan Tim Transisi akan Temui Pimpinan FIFA

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2015 21:31 WIB
Setelah melalui rapat hampir tujuh jam hari ini, Tim Transisi memutuskan untuk menemui pimpinan FIFA dan menjadi delegasi resmi Indonesia dalam Kongres FIFA.
Mantan Komisioner KPK yang menjadi Ketua Tim Transisi menyatakan pihaknya akan menemui FIFA untuk menjelaskan tentang persoalan dalam sepak bola Indonesia. (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melalui rapat selama hampir tujuh jam, Tim Transisi akhirnya memutuskan mengirim utusan kepada FIFA untuk menjelaskan seluruh persoalan dan road map tata kelola sepak bola Indonesia.

Demikian hasil kesimpulan rapat ketiga tim transisi sepak bola yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang selesai pada Kamis (21/5) malam WIB.

Dalam kesimpulan rapat itu diinstruksikan kepada lima anggota tim transisi yakni Bibit Samad Rianto, Zuhairi Misrawi, Cheppy T Wartono, Ricky Yakobi, dan Francis Wanandi untuk menemui Pimpinan FIFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan dari dikirimnya delegasi itu antara lain mengupayakan agar FIFA mau membatalkan atau menunda sanksi terhadap Indonesia terkait polemik yang tengah terjadi di tanah air.

"Ke FIFA nunggu visa dulu, kita sudah ngumpulin paspor untuk (mengajukan) visa. Dari tim kita mengusulkan lima orang ya, terserah nanti Pak Menteri akan memberangkatkan berapa orang," tukas Bibit yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transisi setelah rapat yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Kamis (21/5) malam WIB.

Usai rapat yang berlangsung hampir tujuh jam tersebut, Bibit pun menyampaikan bahwa Kemenpora sudah melakukan komunikasi dengan FIFA.

"Kita akan menampakkan diri, Tim Transisi, yang dinyatakan Menteri (Pemuda dan Olahraga) sebagai (tim) yang menangani sementara persepakbolaan di Indonesia," ujar mantan Wakil Ketua KPK itu melanjutkan. "Kita akan mencoba. Apakah kita berhasil mengubah pemikiran mereka (FIFA) setelah tahu keadaan sebenarnya, nanti kita lihat hasilnya dari sana."

Sementara ini Tim Transisi dijadwalkan dapat berangkat ke Swiss pada Selasa (26/5). Hal itu diutarakan oleh salah seorang anggota tim, Cheppy T Wartono, yang buru-buru hendak pulang begitu rapat usai.

"Ini saya mau kasih paspor sekarang, supaya visa jadi Senin (25/5). Senin kita rapat terus Selasa kita berangkat. FIFA belum menjawab. Mau menjawab atau enggak, kita tetap datang saja ke sana. Hasilnya nanti kita lihat," tukas Cheppy.

Bukan hanya itu, dalam kesimpulan rapat tersebut diputuskan bahwa kelima anggota tim Transisi itu akan menjadi delegasi resmi dari Sepakbola Indonesia untuk menghadiri Kongres FIFA.

Artinya, pengurus PSSI saat ini yang tak diakui pemerintah setelah diberi sanksi administratif itu tak akan dinilai sebagai wakil dari sepak bola Indonesia.

Padahal, kepengurusan PSSI yang dipimpin La Nyalla Matalitti--hasil kongres di Surabaya--telah tercantum di situs resmi FIFA yang dipantau, hari ini per 09:09 WIB. Selain itu Azwan Karim tercatat sebagai sekretaris jenderal PSSI dan Benny Dollo sebagai pelatih tim nasional senior Indonesia.

"Kita diutus resmi oleh pemerintah untuk menghadiri (Kongres) FIFA, jadi delegasi resmi adalah Tim Transisi. Kalau PSSI nanti datang juga ya tidak apa-apa, kita lihat saja di sana siapa yang bisa menjelaskan persoalan dengan baik. Kita punya dokumen-dokumen semuanya lengkap kok," tutur Cheppy. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER