Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan Kementrian Pemuda dan Olahraga akan mempertahankan keberadaan Tim Transisi yang selama ini didapuk sebagai pengganti tugas, pokok, fungsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) jika proses pencabutan surat sanksi kepada federasi sepak bola Indonesia tersebut selesai.
"Tidak (dibubarkan), tim transisi tetap mengevaluasi dan mendukung persepakbolaan nasional," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Senin (25/5).
JK mengatakan keberadaan tim transisi akan disinergikan dan disinkronkan dengan PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan mengevaluasi dan menyempurnakan kinerja PSSI," kata Wakil Ketua PSSI Hinca Pandjaitan yang juga hadir pada pertemuan tersebut bersama Menpora Imam Nahrawi.
Sebelumnya, JK memanggil pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk membicarakan konflik di persepakbolaan tanah air dan berkata bahwa dirinya berharap permasalahan tersebut segera berakhir dan kompetisi dijalankan.
Seusai pertemuan tersebut, JK mengatakan bahwa Imam akan segera mencabut surat sanksi untuk PSSI dan akan menghadap Presiden Joko Widodo siang ini.
Tim Transisi sendiri dibentuk oleh Kemenpora pada Jumat (8/5) untuk "mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten."
Pada Sabtu (18/4), Imam memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan dan keputusan PSSI. Keputusan ini diambil menyusul PSSI yang tidak mengakui hasil rekomendasi BOPI tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
(vws)