Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melepas tiga pesepakbola asing dan merumahkan pelatih serta pemain lokalnya, Presiden Sriwijaya FC itu mengaku tinggal menunggu apa yang akan terjadi pada 29 Mei mendatang. Sesuai surat yang dikirimkan FIFA, Jumat (22/5), Dodi Reza meyakini bahwa sepak bola Indonesia akan terkena
suspend.
"Lihat saja tanggal 29 (Mei) nanti. Kalau lihat suratnya, kita pasti kena
suspend. dan ini semua yang tanggung jawab ya (Menpora) Imam Nahrawi," kata Dodi saat dihubungi
CNN Indonesia, Sabtu (23/5) siang.
Dodi mengaku tak punya pilihan selain melepas para pemain asing yang terikat kontrak dengan klub asal Palembang itu. Ia juga mengatakan, bahwa tak ada keberatan atau tuntutan dari para pemain asing tersebut. "Ini permintaan mereka kok. Daripada mereka hanya bengong di sini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pesimis dengan keadaan sepak bola Indonesia, Dodi mengatakan, jika keadaan ternyata bisa membaik, ketiga pemain asing tersebut akan menjadi prioritas untuk direkrut kembali oleh Sriwijaya FC. "Tapi kalau di-suspend, kita tinggal kompetisi antar kampung saja," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Dodi membenarkan, bahwa Sriwijaya FC telah melepas dan memutus kontrak tiga pemain asing yang dimilikinya. Adalah Morimakan Koita, Goran Ljubojevic, dan Abdoulaye Maiga. Sedangkan pemain lokal dan tim pelatih, klub memutuskan untuk sementara merumahkan mereka. Dan selama dirumahkan, lanjut Dodi, mereka masih menerima gaji sebesar 25 persen.
Dihubungi terpisah, pelatih Benny Dollo membenarkan sebagian keputusan klub tersebut. Namun, pria yang akrab disapa Bendol ini mengaku masih melakukan koordinasi terhadap program-program Sriwijaya.
"Hanya istilahnya saja yang dirumahkan, tapi kami masih lakukan latihan karena memang masih terima gaji 25 persen," kata Bendol.
Namun, jika ketidakjelasan kompetisi ini berlangsung lebih dari dua bulan, lanjut Bendol, klub akan melakukan pemutusan kontrak seluruh pemain dan pelatih.
(vri)