Paris, CNN Indonesia -- Petenis asal Swiss, Roger Federer, sama sekali tidak terhibur dengan aksi penggemar yang tiba-tiba masuk ke lapangan untuk meminta foto
selfie dengannya.
Peristiwa itu terjadi setelah Federer menyelesaikan sesi wawancara pasca memenangkan ronde-pertama Perancis Terbuka pada hari Minggu (24/5) di Roland Garros. Federer kesal dan tidak nyaman karena ia menganggap keamanan tidak bisa mencegah aksi-aksi semacam itu.
Awalnya, Federer tampak terkejut dengan kehadiran pemuda berkaus putih yang sontak menghampirinya tersebut. Gerak-gerik tubuh pemenang Grand Slam 17 kali itu kemudian seolah menyampaikan bahwa ia tidak ingin berfoto, sebelum akhirnya seorang petugas keamanan datang menarik keluar penggemar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak senang terhadap itu (longgarnya keamanan). Sesungguhnya, tidak sedikitpun saya menyukainya."
"Normalnya, saya hanya berbicara mewakilkan diri saya. Tapi dalam situasi ini, saya pikir dapat berbicara mewakilkan seluru pemain bahwa Anda ingin merasa aman di tempat Anda bekerja," kata Federer seperti yang dikutip dari situs
New York Post, Senin (25/5).
Direktur turnamen, Gilbert Ysern, memberi klarifikasi bahwa Federer benar-benar kesal dengan kejadian tersebut.
"Ini memalukan, tentu saja, bagi Roland Garros. Ini menunjukkan kesalahan kolektif organisasi, dan kami akan memastikan hal tersebut tidak terjadi lagi.
Federer pun teringat tentang kejadian serupa yang menimpa dirinya pada hari Sabtu (23/5), ketika beberapa anak menginterupsi sesi latihan.
"Awalnya hanya seorang anak, tapi kemudian tiga anak lainnya datang. Dan kali ini di tengah lapangan, tempat yang Anda pikir tidak seorangpun bisa masuk, ia
nyelonong dan tidak ada yang mencegahnya," katanya.
Pada final Perancis Terbuka tahun 2009, Federer pun sempat 'diserang' oleh penggemarnya saat pertandingan berlangsung. "Itu bukan situasi yang menyenangkan," ucapnya.
(vws)