Jakarta, CNN Indonesia -- Calon lawan Persib Bandung di 16 Besar Piala AFC, Kitchee FC, memang berasal dari Hong Kong. Namun, mereka memiliki keterkaitan kuat dengan sepak bola Spanyol dan bahkan dijuluki sebagai "Armada Spanyol" atau "Barcelona dari Hong Kong".
Kitchee adalah salah satu tim tertua di Asia yang didirikan pada 1931. Nama "Armada Spanyol" sendiri dilekatkan pada tim yang kini dilatih oleh Jose Molina Jimenez ini karena mereka sering memainkan sepak bola ala Spanyol yang terkenal dengan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek. Dalam lima tahun terakhir, Kitchee juga memiliki kebijakan untuk merekrut baik pemain dan pelatih asal negara Eropa Selatan tersebut.
Baca Juga:
Hadapi Kitchee SC, Persib Akan Maksimalkan Permainan Cepat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan membangun armada Spanyol ini dinilai tepat karena sejak saat itulah Kitchee mendapatkan kesuksesan.
Sebelumnya, Kitchee menghabiskan waktu di kasta kedua sepak bola Hong Kong dan baru kembali ke divisi pertama pada 2003. Lalu, di bawah asuhan pelatih asal Spanyol, Josep Gombau, mereka memenangkan Liga Primer Hong Kong dua tahun berturut-turut pada 2010 dan 2011 -- mengakhiri puasa gelar liga selama 47 tahun.
Gombao sendiri adalah orang yang paling berjasa dalam membangun Kitchee menjadi tim mentereng yang dikenal memainkan sepak bola indah.
Pelatih yang sebelum datang ke Hong Kong pernah menangani akademi Barcelona yang berlokasi di Dubai itu mengajak beberapa pemain Spanyol seperti Daniel Cancela, Fernando Recio, Ubay Luzardo, Jose María Díaz Muñoz, Jordi Tarres dan Roberto “Chino” Losada untuk menjadi tulang punggung tim.
Ia kemudian menjadikan timnya sebagai salah satu yang terkuat di liga Hong Kong.
Baca Juga:
Persib Siapkan Algojo PenaltiKesuksesan Gombao bersama Kitchee membuatnya direkrut oleh klub Australia, Adelaide United. Namun bukan berarti Kitchee menanggalkan 'identitas Spanyolnya'.
Pemilik Kitchee, Ken K Ng, memberikan kursi pelatih Kitchee kepada Molina, mantan kiper legendaris Atletico Madrid yang membawa mereka juara liga pada musim 1995/1996.
Ken kemudian mendatangkan Helio Goncalves dan Paulo Carreiro untuk memperkuat skuat Kitchee dan membidik lolos ke Liga Champions Asia musim depan -- setelah kalah di babak penyisihan pada musim ini.
Setelah Molina mendapatkan gelar Liga Hong Kong, Piala Liga, dan melaju ke final Piala FA, ia memutuskan undur diri karena alasan keluarga. Laga melawan Persib di 16 Besar Piala AFC menjadi pertandingan terakhirnya bersama Kitchee.
Baca Juga:
Usai Lawan Persib, Eks Kiper Atletico Madrid Undur DiriKen Ng pun tetap setia dengan filosofi ala Spanyol dan berkata bahwa ia akan terus melakukannya di musim depan.
"Kami saat ini sedang mencari pelatih asal Spanyol lagi dengan sang kandidat harus memiliki pengalaman internasional untuk bisa membawa tim ke level yang lebih tinggi," kata Ken Ng.
Ya, Molina memang akan pergi, namun Kitchee tampaknya akan terus menjadi Hong Kong Barca di masa depan.
(vws)