Zurich, CNN Indonesia -- Otoritas Swiss telah menangkap dan bersiap mengekstradisi pejabat-pejabat tinggi FIFA ke Amerika Serikat karena tuduhan korupsi.
Seperti dilansir
Reuters para pejabat yang ditangkap Zurich, Swiss, Rabu (27/5) itu ditahan karena melakukan korupsi di organisasi FIFA.
Juru bicara otoritas hukum Swiss dalam sebuah pernyataan menyatakan total skema korupsi atau suap yang dituduhkan kepada para pejabat FIFA itu mencapai US$ 100 juta (sekitar Rp 1,32 triliun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Para tersangka suap - perwakilan media olahraga dan perusahaan promosi olahraga - diduga terlibat dalam skema untuk melakukan pembayaran kepada fungsionaris sepak bola --delegasi FIFA dan fungsionaris dari sub-organisasi FIFA -- dengan jumlah keseluruhan lebih dari USD 100 juta,' demikian pernyataan yang dirilis kantor hukum federal (FOJ) Swiss, Rabu (26/5).
Dalam pernyataan tersebut diungkapkan ada enam orang fungsionaris sepak bola yang ditahan. Sementara itu, seperti dilansir
New York Times yang berada di tempat para pejabat FIFA itu menginap mengungkap ada lebih dari sepuluh pejabat tinggi FIFA yang ditangkap.
Baca beritanya: Pejabat-Pejabat Tinggi FIFA Ditangkap di Swiss
Penangkapan para pejabat tinggi FIFA itu dinyatakan juru bicara FOJ Swiss sebagai permintaan dari otoritas AS. Kantor Kejaksaan AS di wilayah Distrik Timur New York saat ini tengah menyelidiki tersangka atas dugaan penerimaan suap yang terjadi antara 1990an sampai dengan hari ini.
Para petinggi FIFA yang ditangkap itu sendiri sedang bersiap mengikuti Kongres FIFA dengan petahana Sepp Blatter mencalonkan diri sebagai presiden otoritas sepak bola tersebut untuk yang kelima kalinya. Ia menghadapi satu lawan dalam pemilihan presiden itu yaitu Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.
Kongres FIFA itu akan berlangsung di Zurich pada 29 Mei nanti.
Dua koresponden
New York Times yang berada di Swiss mengunggah foto-foto dari hotel tempat pejabat tinggi FIFA menginap.
(kid/kid)