'Korupsi di FIFA Akut, Sistemik, dan Mengakar'

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 18:14 WIB
Jaksa Agung Amerika Serikat menyoroti tindak korupsi yang telah berlangsung di tubuh otoritas sepak bola dunia, FIFA, selama dua generasi.
Menurut Jaksa Agung Amerika Serikat, praktek korupsi di FIFA telah berlangsung selama dua generasi. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
New York, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Amerika Serikat yang mengumumkan tuntutan terhadap sembilan petinggi FIFA dan empat eksekutif di bidang pemasaran menyatakan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat ingin mengakhiri praktek-praktek korupsi di tubuh otoritas sepak bola dunia tersebut.

"Tuntutan ini mengindikasikan adanya tindak korupsi yang akut, sistemik, dan mengakar, baik di luar negeri maupun di Amerika Serikat," kata Loretta E Lynch.

"Aksi korupsi ini terentang setidaknya selama dua generasi pengurus-pengurus sepak bola yang, sebagaimana tercantum dalam tuntutan, telah menyalahgunakan posisi mereka untuk mendapatkan jutaan dolar melalui suap."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan ini telah telah melukai banyak sekali korban, mulai dari liga pengembangan pemain muda, dan juga negara berkembang yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari hak siar yang dimiliki organisasi ini, termasuk juga melukai para suporter yang membuat hak siar ini menjadi berharga."

"Aksi hari ini menunjukkan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat bermaksud untuk mengakhiri praktek-praktek korupsi semacam ini, untuk mengakhiri kesalahan-kesalahan dalam bertindak, dan untuk membuat para pembuat kesalahan diadili -- dan kami menantikan kerja sama dengan negara-negara lain dalam mengupayakan hal ini."

Baca Juga: Loretta Lynch, Perempuan di Balik Penangkapan Petinggi FIFA

Total 47 tuduhan terkait korupsi dan pencucian uang diungkap ke publik oleh Lynch yang melakukan sesi jumpa wartawan dengan Direktur Biro Investigasi Federal James B. Comey dan juga Kepala Investigasi Otoritas Pajak Amerika Serikat (IRS-CI) Richard Weber dan beberapa petinggi lainnya.

Untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut, atas permintaan Amerika Serikat polisi Swiss telah menangkap tujuh dari 13 tertuduh dan akan mengekstradisi mereka ke negeri Paman Sam itu. (Baca Juga: Daftar Lengkap Pejabat FIFA yang Terkait Kasus Korupsi)

Selain itu, Departemen Kehakiman juga mengungkapan bahwa mereka telah mendapatkan pernyataan bersalah dari empat individu dan dua tertuduh -- termasuk di antaranya dari Charles "Chuck" Blazer, mantan Sekertaris Jenderal CONCACAF, dan juga Jose Hawilla, pendiri dan pemilik dari Traffic Group, perusahaan pemasaran multinasional yang bermarkas di Brasil.

Menurut keterangan yang diberikan Departemen Kehakiman AS, mereka masih melanjutkan penyelidikan atas kasus tersebut.

Baca Berita Selanjutnya: CONCACAF di Pusaran Korupsi Petinggi FIFA (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER