Tuan Rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 Tak Berubah

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 18:52 WIB
Penangkapan petinggi-petinggi FIFA di Swiss hari ini tak mengubah keputusan tentang penetapan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.
Warga sedang melihat Logo Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia. (REUTERS/Maxim Shemetov )
Zurich, CNN Indonesia -- Penangkapan petinggi-petinggi FIFA di Swiss hari ini tak mengubah keputusan tentang penetapan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.

Hal itu ditegaskan Direktur Komunikasi FIFA Walter De Gregorio dalam jumpa pers di Zurich, Swiss, Rabu (27/5).

Beberapa saat sebelumnya Kejaksaan di Swiss menyatakan akan membuka penyelidikan tentang dugaan suap terkait penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Gregorio mengakui penangkapan petinggi-petinggi itu mencederai pelaksanaan Kongres FIFA yang akan berlangsung pada 29 Mei 2015.

"Waktunya mungkin jelas sekali bukan yan gterbaik tetapi yang pasti FIFA menyambut proses ini dan bekerja sama penuh dengan jaksa agung  dan Kantor Hukum Federal Swiss," ujar De Gregorio dalam jumpa pers yang dimulai pukul 11.00 waktu Zurich.

Ketika wartawan yang hadir dalam jumpa pers itu bertanya tentang peluang voting ulang dalam bidding tuan rumah Piala Duia 2018 dan 2022, De Gregorio lugas menjawab, "Rusia dan Qatar akan tetap dilanjutkan."

"Apa yang anda harapkan dari kami? Anda mulai berspekulasi (untuk) Qatar dan Rusia (kami akan) melakukan voting ulang. Rusia dan Qatar akan tetap dimainkan. Itulah fakta hari ini. Tidak kurang dan tidak lebih," tegas De Gregorio.

Sementara itu secara terpisah, seperti dikutip Reuters, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Rusia Anatoly Vorobyov tetap yakin Piala Dunia 2018 tak akan berubah.

Ia pun tetap yakin Presiden FIFA saat ini Sepp Blatter akan kembali terpilih memimpin organisasi sepak bola dunia tersebut untuk periode kelima. Blatter telah menjabat presiden FIFA sejak 1998.

"Melihat bagaimana hal-hal ini, Blatter tanpa diragukan lagi tetap favorit," ujar Vorobyov.

Blatter akan bersaing dengan kandidat lain yaitu Pangeran Ali dari Yordania untuk menjadi Presiden FIFA periode selanjutnya. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER