Mengaku Sakit, Tersangka Korupsi FIFA Hadiri Kampanye Politik

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 20:00 WIB
Mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner, mendapat kritikan karena menghadiri kampanye politik beberapa jam setelah dilepas kepolisian karena mengeluh sakit.
Jack Warner dituduh korupsi hingga 100 juta poundsterling saat menjabat anggota Exco FIFA. (REUTERS/Andrea de Silva)
Port of Spain, CNN Indonesia -- Mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner, mendapat kritikan karena menghadiri kampanye politik beberapa jam setelah dilepas kepolisian Trinidad dan Tobago karena mengeluh sakit, Kamis (28/5).

Warner merupakan salah satu mantan petinggi FIFA yang tersangkut kasus korupsi yang diungkap pengadilan tinggi Amerika Serikat, Rabu (27/5).

Pria 72 tahun itu sempat menyerahkan diri ke kepolisian Trinidad dan Tobago dan harus ditahan satu hari untuk dimintai keterangan meski sudah membayar uang jaminan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, belum satu hari ditahan, Warner sudah mengeluh sakit dan minta dibawa ke rumah sakit. Pria yang menjadi presiden CONCACAF era 1990 hingga 2011 itu kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Namun, hanya beberapa jam berselang setelah mengeluh kelelahan, Warner justru terlihat hadir di acara kampanye Partai Independen Liberal (ILP).

Dalam kampanye tersebut, Warner membantah telah melakukan korupsi saat masih memiliki jabatan di FIFA.

"Jika saya telah mencuri uang FIFA selama 30 tahun, siapa yang memberikan uang itu? Bagaimana orang itu tidak didakwa? Mengapa hanya orang dari negara dunia ketiga yang didakwa?" ujar Warner seperti dilansir Daily Mirror.

Warner sendiri saat ini merupakan salah satu dari 14 petinggi FIFA yang didakwa Pengadilan Tinggi Amerika Serikat, setelah diduga terlibat dalam skandal suap hingga 100 juta poundsterling.

Warner yang terancam diekstradisi dan menjalani proses peradilan di AS, tetap teguh pada pendiriannya bahwa ia tidak bersalah.

"Saya bersikeras bahwa saya tidak bersalah atas segala tuduhan," tulis Warner dalam pernyataannya.

"Saya telah meinggalkan politik dunia sepak bola untuk peningkatan negara (Trinidad dan Tobago), yang akan menjadi tempat --jika Tuhan berkenan-- kematian saya." (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER