Polah Kontroversial Sepp Blatter

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 07:33 WIB
Blatter mungkin telah identik dengan FIFA, namun sosok pria asal Swiss tersebut juga lekat pada kontroversi selama 17 tahun kepemimpinannya di FIFA.
17 tahun kepemimpinan Blatter di FIFA tidak lepas dari berbagai aksi dan ucapan kontroversial dari pria asal Swiss tersebut. (Reuters/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada yang abadi, begitu pula seorang presiden otoritas sepak bola dunia (FIFA) yang posisinya seakan tak tergoyahkan. Bagaimana tidak, Sepp Blatter telah menjabat posisi tersebut selama 17 tahun, dan nyaris menjadi 21 tahun.

Meski berhasil terpilih sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya secara beruntun pada Jumat (29/5) lalu, pria berusia 79 tahun tersebut akhirnya memutuskan mengundurkan diri, empat hari kemudian.

Belakangan, skandal dan kontroversi menyelimuti langkah Blatter dan organisasi yang ia pimpin itu. Penangkapan beberapa petinggi FIFA yang berujung pada banyaknya seruan bagi pria asal Swiss tersebut untuk mengundurkan diri, seperti mejadi puncak kesuksesannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun skandal dan kontroversi yang akhir-akhir ini merebak, bukanlah kali pertama dialami Blatter sejak memimpin FIFA, pada 1998. FIFA sudah seringkali menjadi pusat perhatian untuk alasan negatif, pun dengan Blatter yang sering dihadapkan pada kritikan keras.

Selain skandal korupsi yang membuncah beberapa hari ini, Blatter juga penuh kontroversi dengan ucapan-ucapannya yang berbau kontroversial. Berikut beberapa ucapan kontroversial selama 17 tahun kepemimpinan Blatter di FIFA.

1. Rasialisme yang Selesai Lewat Jabat Tangan

Pada Juni 2011, Blatter mengeluarkan pernyataan yang cukup bombastis dalam wawancara ekslusifnya dengan CNN. Ketika ditanya mengenai masalah rasialisme di lapangan, presiden FIFA itu menampik permasalahan yang telah mengakar di dunia sepak bola tersebut.

"Tidak ada rasialisme (di dunia sepak bola)," ujar Blatter saat itu. "Mungkin ada, satu pemain terhadap pemain lainnya, ketika dia melontarkan kata-kata atau gerak tubuh yang tidak benar."

"Tetapi orang itu (yang menjadi sasaran rasialisme) seharusnya mengatakan, 'Ini adalah pertandingan, kita berada di sebuah pertandingan, dan pada akhir pertandingan kita akan berjabat tangan.'"

"Semua itu dapat terjadi, karena kami (FIFA) telah begitu keras menentang rasialisme dan diskriminasi," ujar Blatter melanjutkan.

Menyadari permasalahan sebenarnya tidak semudah itu, Blatter akhirnya mengatakan pernyataannya tersebut telah disalahartikan.

2. Biarkan Para Wanita Memakai Celana yang Lebih Ketat

Menilik lebih jauh, Blatter juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial pada Januari 2004. Ketika itu, ia menyarankan pemain sepak bola wanita harus mengenakan seragam yang lebih 'feminin'.

"Biarkan para wanita bermain dengan pakaian yang lebih feminin seperti pemain voli," ujar Blatter. "Misalnya, mereka dapat mengenakan celana yang lebih ketat."

"Para pemain wanita cantik-cantik, jika Anda mengizinkan saya mengatakan itu. Mereka telah memiliki aturan berbeda dengan para pria, seperti misalnya menggunakan bola yang lebih ringan."

"Keputusan itu diambil untuk membuat sepak bola wanita lebih estetis. Jadi mengapa mereka tidak melakukannya dengan gaya?"

3. Tidak Ada Seks di Qatar

Ketika Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang, Blatter mendapatkan pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi pada suporter sepak bola yang gay. Pasalnya, homoseksual merupakan hal ilegal di sana.

"Saya akan mengatakan mereka (suporter sepak bola yang homoseksual) harus menghindari segala jenis aktivitas seksual," ujar Blatter sampil bercanda pada Desember 2010.

Sebuah ucapan yang membuat pria asal Swiss tersebut harus meminta maaf secara publik.

"Bukan maksud saya untuk melakukan tindakan diskriminasi," ujar Blatter. "Jika seseorang merasa tersakiti, maka saya menyesali hal itu dan saya meminta maaf."

4. Diskriminasi Gender

Sosok kontroversial semakin melekat pada Blatter, ketika pada Kongres FIFA ke-63 di Mauritius, Mei 2013 lalu, Blatter mengucapkan kata-kata yang berbau diskriminasi gender.

Dalam kongres yang pada akhirnya memilih tiga orang wanita sebagai komite eksekutif tersebut, Blatter melontarkan kata-kata kontroversialnya di panggung utama acara tersebut.

"Kita kini memiliki tiga wanita dalam jajaran komite eksekutif. Katakan sesuatu wahai para wanita! Anda selalu berbicara di rumah, kini berbicaralah!" ujar Blatter saat itu.

Tak hanya itu, Blatter juga mengatakan kepada semua orang bahwa salah satu kandidat yang berasal dari Australia, Moya Dodd, sebagai seseorang yang "terlihat bagus".

5. Blatter versi Layar Kaca

Ego besar membutuhkan wadah yang besar pula, dan layar kaca merupakan salah satu jalan keluarnya.

FIFA dilaporkan "membantu" mendanai film berjudul United Passions. Sebuah film yang mengisahkan mengenai bagaimana proses kelahiran FIFA.

Namun, film yang dibintangi Tim Roth sebagai sosok Blatter, Gerard Depardieu sebagai pencipta Piala Dunia, Jules Rimet, dan Sam Neill sebagai Joao Havalange tersebut ternyata tidak sukses di pasaran.

Film yang diperkirakan memakan dana sekitar 27 juta euro itu, gagal menarik perhatian penonton dan pada awal tahun ini hanya ada 120 orang yang membeli tiket premier film tersebut di Swiss.

6. Komedi Ala Blatter

Pada Oktober 2013, Blatter juga sempat melakukan aksi kontroversial dalam sebuah sesi tanya jawab di Universitas Oxford. Ketika mendapatkan pertanyaan mengenai siapa yang lebih baik di antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Blatter memutuskan untuk, menjadi "Blatter".

Setelah mengatakan Ronaldo sebagai seorang "pemimpin di atas lapangan", Blatter bangkit dari kursinya dan tampil ke atas panggung dengan gaya bintang Real Madrid tersebut -- sesuai dengan interpretasinya.

Dan bak bola es yang terus menggelinding, tingkah polah Blatter menjadi sorotan publik, khususnya setelah Ronaldo melontarkan tanggapan sarkasme kepada Blatter di akun Facebook-nya.

Namun keduanya tampaknya sudah kembali berdamai, ketika Blatter kemudian melontarkan permintaan maaf melalui akun twitternya. (vri/vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER