London, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Asosiasi Uni Eropa (UEFA), Michel Platini memuji tindakan Sepp Blatter untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden FIFA.
"Ini keputusan yang sulit, keputusan yang berani, dan keputusan yang tepat," ujar Platini beberapa saat setelah Blatter mengumumkan keputusannya di markas besar FIFA di Zurich, Swiss, pada Selasa (2/6) waktu setempat.
Platini dan UEFA menjadi pihak yang sering kali melontarkan kritik terhadap kepemimpinan Blatter sebagai presiden. Ketika pria berusia 79 tahun itu terpilih kembali sebagai pemimpin FIFA, UEFA pun sempat mengancam tidak akan mengikuti Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas negara UEFA juga memilih Pangeran Ali bin Al-Hussein ketimbang Blatter dalam pemilihan presiden FIFA.
Selain UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris, pun menjadi pihak yang bertentangan dengan FIFA dan bahkan sempat menyerukan agar negara-negara Eropa keluar dari FIFA.
Kepala FA, Greg Dyke, berkata kepada
BBC News bahwa pengunduran diri Blatter adalah kabar baik.
"Seluruh organisasi FIFA butuh direstrukturisasi. Masa depan [FIFA] adalah soal menjamin transparansi, namun ini adalah berita yang hebat."
Dyke sendiri sempat memberikan pujian atas kepemimpinan Blatter, terutama karena membawa Piala Dunia ke Benua Afrika untuk pertama kalinya, yaitu pada 2010 lalu. Namun, ia menambahkan:
"Seluruh prosesnya dibayang-bayangi awan korupsi, dan hari ini hal itu akan berakhir."
(vws)