Zurich, CNN Indonesia -- Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengejutkan dunia sepak bola dengan menyatakan akan mundur dari jabatannya. Namun, pria asal Swiss itu masih akan memimpin FIFA setidaknya hingga enam bulan ke depan.
Empat hari setelah terpilih untuk kali kelima menjadi presiden FIFA, Selasa (2/6), Blatter justru memutuskan untuk mengundurkan diri. Padahal Blatter mendapatkan lebih dari 50 persen suara para kongres di Zurich, Swiss, akhir pekan lalu, Jumat (29/5).
Seperti dikutip dari situs resmi FIFA, Blatter mengatakan, baru akan melepas mandatnya sebagai presiden FIFA sesuai statua, yakni melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Dengan demikian, Blatter hingga kini masih menjabat sebagai presiden FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula, kongres biasa FIFA selanjutnya baru akan digelar di Meksiko, 13 Mei 2016. Namun, Blatter menganggap waktu hampir satu tahun itu terlalu lama baginya untuk mundur.
"Saya akan mendesak Komite Eksekutif (Exco) mengatur Kongres Luar Biasa untuk mencari pengganti saya pada kesempatan pertama," tulis Blatter dalam pernyataan resminya.
Blatter berjanji tidak akan mencalonkan diri kembali pada KLB tersebut. Tugas menggelar KLB akan dipimpin oleh Ketua Komite Audit dan Kepatuhan Independen FIFA, Domenico Scala.
Berdasarkan Statuta FIFA, diakui Scala, dibutuhkan waktu empat bulan untuk menggelar KLB yang memiliki agenda utama pemilihan presiden baru.
Waktu itu juga dibutuhkan bagi kandidat-kandidat presiden FIFA untuk mengungkapkan visi dan misi sebelum KLB. Scala mengatakan, KLB FIFA baru bisa terjadi akhir tahun 2015.
"Sementara keputusan waktu KLB dan pemilihan presiden baru akan ditentukan Exco FIFA, harapan menggelar KLB akan terjadi antara Desember tahun ini hingga Maret tahun depan," ucap Scala.
(har/har)