Monaco, CNN Indonesia -- Nico Rosberg tidak sedang membodohi dirinya sendiri. Ia sadar bahwa kemenangannya di Grand Prix Monaco berbau keberuntungan karena Lewis Hamilton yang kal itu sedang mendominasi balapan tiba-tiba dipanggil masuk pit.
Karenanya, pebalap asal Jerman ini yakin harus meningkatkan performa untuk mengalahkan Hamilton --rekan setim di Mercedes-- secara adil.
Kemenangan di Monaco sendiri adalah kemenangan kedua secara beruntun untuk Rosberg pada musim balapan ini, dengan kemenangan pertama di GP Spanyol didapatkan secara adil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bagi Rosberg, ia tetap harus meningkatkan cara membalap agar bisa mengalahkan Hamilton secara rutin.
"Saya masih tak percaya bisa berdiri di puncak podium Monaco untuk yang ketiga kalinya [sepanjang karier]," kata Rosberg. "Semua ini terasa tidak nyata dan saya pikir saya belum pernah seberuntung ini sebelumnya."
"Meski demikian, balapan itu juga menunjukkan bahwa saya harus meningkatkan cara saya membalap lebih hebat lagi dalam balapan tahun ini."
"Kini saya mendapatkan dorongan dua kemenangan di belakang saya, dan masih ada jalan panjang pada musim ini. Saya tahu saya masih bisa mempersembahkan sesuatu."
Musim balapan sebelumnya, kedua pebalap Mercedes tidak mendapatkan hasil terbaik. Kerusakan mesin membuat Hamilton berhenti balapan lebih awal, sementara Rosberg yang mobilnya sempat mendapatkan perbaikan mendapatkan podium dua
Rosberg berharap ia menjalani balapan yang lebih mudah kali ini.
"Selanjutnya adalah Kanada, yang menjadi balapan yang sulit sekaligus menegangkan bagi kami tahun lalu. Semoga kami bisa menghindari jebakan yang sama dengan tahun lalu, sehingga terjadi pertarungan menarik yang bisa dinikmati oleh para penggemar."
(vws)