Monaco, CNN Indonesia -- Lewis Hamilton menjadi korban kesalahan besar yang dilakukan tim Mercedes pada balapan GP Monaco pada Minggu (24/5). Kesalahan tersebut membuat Hamilton tidak bisa menjuarai balapan meski ia tampil sangat dominan pada balapan.
Setelah balapan, para petinggi Mercedes pun berbaris untuk meminta maaf kepada pebalap asal Inggris tersebut, yang langsung meninggalkan sirkuit dan menuju apartemennya di Monte Carlo.
Setelah memimpin balapan secara dominan dari
pole position, dan bahkan unggul 26 detik dari Rosberg di tempat kedua, Hamilton dipanggil masuk ke pit tanpa alasan yang jelas. Saat itu balapan sendiri tinggal tersisa belasan putaran.
Rosberg kemudian mendapatkan keuntungan dari kesalahan Mercedes. Sempat tertinggal selama 65 putaran, Rosberg kemudian mendapatkan durian runtuh dan menjuarai GP Monaco tersebut dengan Sebastian Vettel dari Ferrari mendapatkan podium kedua. Hamilton pun finis di tempat ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara dunia tiga kali dan juga kepala non-eksekutif Mercedes saat ini, Niki Lauda, mengakui kesalahan timnya. "Ini kesalahan tim. Mereka salah bereaksi dan kami menghancurkan balapan Hamilton."
Seusai balapan, wajah Hamilton menunjukkan rasa marah, frustrasi, dan juga perasaan terluka, meski ia bisa mengendalikan diri tidak menunjukkannya lewat kata-kata. Hamilton sendiri baru sekali memenangi GP Monaco. Sementara itu, Rosberg yang mengakui bahwa ia mendapatkan keberuntungan meraih kemenangan Monaco ketiga sepanjang kariernya -- menyamai raihan Ayrton Senna, Graham Hill, dan Alain Prost.
"Ini kemenangan paling beruntung yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya dan saya juga bersimpati untuk Lewis," kata Rosberg. Saat ini Rosberg hanya berjarak 10 angka dari Hamilton di klasemen Formual 1.
(vws)